Kepala Daerah dari PDIP Akhirnya Masuk Retreat, Pramono Anung: Hasil Komunikasi dengan Megawati

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 24 Februari 2025 | 18:16 WIB
Kepala Daerah dari PDIP Akhirnya Masuk Retreat, Pramono Anung: Hasil Komunikasi dengan Megawati
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melambaikan tangan usai serah terima jabatan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polemik instruksi Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang meminta kepala daerah menunda mengikuti retreat di Akmil Magelang berakhir. Seluruh kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, Senin (24/2), resmi mengikuti pembekalan yang digelar Kementerian Dalam Negeri tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang ditunjuk sebagai juru koordinasi dengan Ketua Umum Megawati dan Kemendagri menyatakan 17 kepala daerah mulai hari ini mengikuti retreat. Keputusan ini merupakan hasil komunikasi dengan Ketua Umum dan DPP PDIP.

"Saya, Gubernur Jakarta bersama dengan Pak Wali Kota Yogyakarta dan juga ada
17 kepala daerah lainnya yang bersama-sama dengan kami hari ini, kami memulai ikut retreat," kata Pramono.

Langkah ini merupakan keputusan bersama kepala daerah dengan mempertimbangkan arahan Ketua Umum untuk menunda menghadiri retreat.

Baca Juga: Akhirnya Hadiri Retret, Pramono Tiba di Magelang Bareng 17 Kepala Daerah PDIP: Sudah Izin Bu Mega

"Kenapa hari ini, tentunya tidak perlu dijeaskan. Apapun saya tetap berkomunikasi dengan Ibu Megawati dan DPP partai," ujarnya.

Meki demikian Pramono enggan membahas isi surat instruksi menunda mengikuti retreat yang sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua Umum. "Sepenuhnya (kewenangan) Ibu Mega dan DPP Partai. Kami komunikasi dengan seluruh DPP," kata dia.

Setelah terlambat mengikuti rangkaian pelatihan hingga hari ini, para kepala daerah kata Pramono, siap bertanggung jawab atas konsekuensi yang harus diambil.

"Maka ya sudah kita semua mengikuti retreat secara baik-baik. Dan tentunya kita bertanggung jawab terhadap apa yang kami ambil," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. [Suara.com/Angga Haksoro]
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. [Suara.com/Angga Haksoro]

Pramono menjelaskan kehadiran mereka dalam retreat menunjukkan komunikasi Ketua Umum PDIP dengan pemerintah baik-baik saja. Jika dalam perjalanannya terdapat polemik, dia menganggapnya sebagai bagian dari proses politik.

Baca Juga: Terungkap! Rocky Gerung Bongkar Skenario PDIP Jerat Jokowi Secara Hukum, Termasuk 'File Rusia' Hasto

"Saya terus menerus berkomunikasi dengan Mendagri dan para menteri yang lain. Kalau sudah sampai disini kan komunikasi bai-baik saja. Bahwa ada hal yang perlu dipersiapkan, inilah bagian proses politik yang harus ditangani bersama. Alhamdulillah ini selesai sekarang," ucap Pramono.

Sementara itu Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, mengaku tidak khawatir jika penundaan kehadiran mereka akan mempengaruhi penilaian Kemendagri. Tersiar kabar jika peserta tidak memenuhi 90 persen kehadiran, dinyatakan tidak lulus pebekalan.

"Inikan bukan sekolah," kata Masinton sambil tertawa.

Dia merasa cukup jika konsekuensi dari penundaan mengikuti pembakalan kepala daerah hanya mendapat sertifikat keikutsertaan. "Ya cukup itu saja menurut saya. Karena urusan mengurus masyarakat kan bukan dilihat dari keluusan. Syarat kelulusan secara formal sudah ada di KPU," katanya

Terkait materi pembekalan yang terlewat, Masinton menyebut bisa mempelajari materinya secara mandiri. "Bahan-bahannya kan sudah dikirimkan ke kita dan kita bisa dalami. Baca-baca."

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI