Militer Israel menyatakan telah meningkatkan jumlah pasukan di daerah tersebut dengan mengirim unit infanteri Brigade Nahal dan Unit Duvdevan, yang merupakan unit pasukan khusus, untuk beroperasi di desa-desa sekitar Jenin.
Operasi di Jenin dimulai pada 21 Januari dan sejak itu telah diperluas ke kota-kota dan kamp pengungsi lain, yang mengakibatkan kerusakan signifikan dan puluhan korban jiwa.
Operasi di Tepi Barat ini dilaksanakan di tengah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas yang tercapai pada bulan Januari, yang mengakhiri serangan Israel di Gaza selama 15 bulan yang telah merenggut lebih dari 48.000 nyawa warga Palestina dan menyebabkan kehancuran di wilayah tersebut.