Suara.com -
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menyebut rencana pembatasan masa sewa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) masih dalam tahap pengkajian. Sampai saat ini, belum ada keputusan mengenai regulasi tersebut.
Namun, politikus PDIP ini mengaku tak mempersoalkan jika warga ingin tinggal selamanya di Rusunawa.
"Itu masih dikaji, artinya begini, kalau dia bisa selamanya bagus," ujar Rano kepada wartawan, Senin (24/2/2025).
Meski demikian, Rano menyebut Rusunawa memang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Biaya sewa murah bisa menghemat pengeluaran warga untuk dialokasikan ke keperluan lain.
"Tapi kan artinya Rusun itu kepentingannya, maaf agak kelas ya, ada masyarakat berpenghasilan rendah itu kelas kelas yang mungkin yang tidak terlalu mahal," ucapnya.
Karena itu, menurutnya warga akan pindah dengan sendirinya dari Rusunawa jika sudah kemampuan ekonominya sudah meningkat.
"Nah artinya kalau dia rezekinya insyaallah berkembang naik pasti pindah ke tenpat lain, tapi itu kita sedang kaji," ucapnya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Bang Doel ini juga menyebut tunggakan penghuni Rusunawa yang mencapai Rp95,5 miliar perlu tetap diselesaikan.
Baca Juga: Disebut Jualan Skincare saat Tinjau MBG, Gibran: Nggak Apa-apa