Suara.com - Kelompok Houthi Yaman meluncurkan rudal permukaan ke udara ke jet tempur Amerika dan pesawat nirawak MQ-9 Reaper minggu ini, tetapi tidak mengenai keduanya, kata dua pejabat AS kepada Reuters.
Para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, tidak menyebutkan apakah serangan itu terjadi di Laut Merah atau Yaman sendiri.
Salah seorang mengatakan insiden itu dapat menunjukkan bahwa Houthi meningkatkan kemampuan penargetan mereka.
Abdul Malik al-Houthi, yang memimpin kelompok yang didukung Iran, mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada 13 Februari bahwa Houthi akan campur tangan dengan rudal dan pesawat nirawak serta menyerang kapal-kapal di Laut Merah jika Amerika Serikat dan Israel mencoba mengusir warga Palestina dari Gaza dengan paksa.
Baca Juga: Sinopsis As For Me, Film Romantis Terbaru Ai Hashimoto dan Taishi Nakagawa
Gencatan senjata Israel-Hamas mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari tetapi tampaknya hampir gagal baru-baru ini di tengah tuduhan pelanggaran bersama.
Presiden AS Donald Trump telah membuat marah dunia Arab dengan rencana untuk mengusir warga Palestina secara permanen dari Gaza dan mengambil alih daerah kantong itu untuk mengubahnya menjadi resor pantai.
Kelompok Houthi telah melancarkan lebih dari 100 serangan terhadap kapal-kapal di lepas pantai Yaman sejak November 2023 untuk mendukung militan Palestina di Gaza yang memerangi Israel, sehingga mengganggu pengiriman global.