PBB Kecam Agresi Israel di Tepi Barat: Pengerahan Pasukan Terlama Sejak 2000-an

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 24 Februari 2025 | 04:35 WIB
PBB Kecam Agresi Israel di Tepi Barat: Pengerahan Pasukan Terlama Sejak 2000-an
Tentara Israel di Tepi Barat. (Foto: Anadolu, via Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa telah membunyikan peringatan atas agresi Israel yang sedang berlangsung di bagian utara Tepi Barat yang diduduki, menandai pengerahan pasukan rezim terlama di daerah tersebut sejak awal tahun 2000-an, menurut seorang pejabat senior PBB.

Berbicara dalam jumpa pers pada hari Jumat, juru bicara PBB Stéphane Dujarric mengatakan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) "tetap prihatin dengan operasi pasukan Israel yang sedang berlangsung di bagian utara Tepi Barat."

Ia juga memperingatkan bahwa kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan harta benda mereka juga terus berlanjut di Tepi Barat, yang melibatkan rata-rata hampir lima per hari antara tanggal 11 dan 17 Februari.

"Dalam salah satu insiden tersebut, pemukim Israel memutus pipa air pertanian di provinsi Tulkarm, yang memengaruhi mata pencaharian belasan petani Palestina," kata Dujarric.

Baca Juga: Hamas: Perlakuan Tahanan Beda Jauh, Israel Siksa Warga Palestina!

"Selama periode yang sama, hampir 40 warga Palestina mengungsi di dekat desa Al Maniya di Betlehem, menyusul serangan berulang dari pemukim Israel selama setahun terakhir."

Menurut Dujarric, OCHA telah mendokumentasikan pemindahan hampir 2.300 warga Palestina, termasuk 1.100 anak-anak, di seluruh Tepi Barat sejak awal tahun 2023 akibat meningkatnya kekerasan pemukim dan pembatasan akses oleh otoritas Israel.

Rezim Israel melancarkan serangan di Tepi Barat utara bulan lalu, menewaskan sedikitnya 60 warga Palestina dan membuat ribuan orang mengungsi di sana.

Sejak dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober 2023, serangan oleh tentara dan pemukim Israel telah menewaskan sedikitnya 920 orang di seluruh Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Lebanon Beri Syarat Mutlak ke Israel, Bebaskan Tahanan dan Tinggalkan Wilayah Pendudukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI