Lagu Kritik Berujung Minta Maaf, Kisah Band Sukatani Jadi Sorotan Media Singapura

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 24 Februari 2025 | 01:45 WIB
Lagu Kritik Berujung Minta Maaf, Kisah Band Sukatani Jadi Sorotan Media Singapura
Foto band Sukatani (instagram.com/dugtrax)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini band Sukatani beraliran Punk dari Purbalingga menjadi sorotan publik, usai lagu bayar bayar bayar viral di media sosial hingga memicu kontroversi.

Kisah menarik Band Sukatani ini pun ternyata menjadi sorotan media luar negeri (Singapura), setelah lagu itu viral di berbagai platform medsos.

Media Singapura (CNA) menyebut lagu yang berisi kritik terhadap praktik pungutan liar diduga dilakukan oleh oknum polisi.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, band ini mengeluarkan permintaan maaf terbuka kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh institusi Polri.

Baca Juga: Voice of Baceprot Suarakan Solidaritas untuk Sukatani: Ada yang Takut Sama Lirik

Melalui sebuah postingan di Instagram pada Kamis (20/2/2025), gitaris sekaligus produser Sukatani, Alectroguy langsung memberikan klarifikasi.

Dia menjelaskan bahwa lagu tersebut sesungguhnya ditujukan kepada oknum polisi yang terlibat dalam praktik yang melanggar aturan, bukan kepada institusi Polri secara keseluruhan.

Agar tidak menimbulkan kontroversi lebih lanjut, mereka memutuskan untuk menarik lagu itu dari seluruh platform digital.

Cuitan warganet soal template Sukatani. [X/@tanyarlfes]
Cuitan warganet soal template Sukatani. [X/@tanyarlfes]

"Atas nama band Sukatani, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan seluruh jajaran Polri terkait lagu Bayar Bayar Bayar," kata Alectroguy dalam unggahannya.

Tak hanya itu, Sukatani juga mengimbau kepada masyarakat yang telah mengunggah lagu tersebut di media sosial untuk segera menghapusnya.

Baca Juga: Aksi Solidaritas untuk Sukatani Digelar di Purbalingga, Warga Bagi-bagi Sayur Hingga Nyanyi Lagu 'Bayar Bayar Bayar'

Tujuannya sendiri untuk menghindari potensi masalah hukum di masa depan.

Namun saat ini lagu itu digunakan dalam aksi demo mahasiswa. Salah satunya yang terbaru mengenai demonstrasi soal Indonesia Gelap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI