Suara.com - Tiga kepala daerah dirawat di rumah sakit akibat kelelahan mengikuti retreat Kementerian Dalam Negeri dan Lemhanas. Dokter mendiagnosa tensi dan gula darah tinggi.
Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, dua kepala daerah harus menjalani rawat inap di RSUD Tidar, Kota Magelang. Seorang lagi menerima perawatan infus vitamin C.
“Baru saya tengok tapi masih terkontrol. Tensinya tinggi, gulanya tinggi (dirawat) di rumah sakit RSUD Tidar. Tapi kondisinya baik kok. Sepertinya kelelahan,” kata Bima Arya kepada wartawan, Minggu (23/2).
Bima Arya membantah jika ketiga kepala daerah itu dilarikan ke rumah sakit. Kondisi mereka masih stabil, hanya membutuhkan istirahat dan perawatan dokter.
“Bukan dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya biasa-biasa saja, perlu istirahat karena kelelahan jadi perlu diinfus. Ada yang tensinya tinggi, gula darah tinggi. Kesimpulan dokter terlalu lelah.”
Rangkaian pelantikan kepala daerah di Istana Negara, 20 Februari 2025, hingga kegiatan retreat di Akademi Militer Magelang cukup menguras tenaga para kepala daerah.
Terlebih beberapa kepala daerah sudah berusia lanjut dan mengidap sejumlah penyakit. “Karena rangkaiannya mulai pelantikan di Istana sampai sekarang kan melelahkan sekali. Apalagi kalau sudah usia (lanjut).”
Selain merawat kepala daerah di rumah sakit, panitia retreat juga memberikan dispensasi kepada peserta yang kelelahan untuk beristirahat di tenda.
“Ada dua tadi yang istirahat di tenda. Kami berikan dispensasi untuk sementara ini tidur dulu tidak mengikuti pembelajaran. Yang kelelehan silakan istirahat. Atur ritme, kami beri dispensasi untuk istirahat,” ujar Bima Arya.
Baca Juga: Mengawali Hari Ketiga Retret Pembekalan, Kepala Daerah Khidmat Jalani Ibadah
Panitia Retreat Kepala Daerah 2025 juga memberikan dispensasi kepada kepala daerah menerima tamu atau kunjungan keluarga selama tidak mengganggu jadwal pembelajaran.