Seorang sumber keamanan mengatakan kepada Asharq Al-Awsat bahwa badan-badan keamanan berada pada tingkat siaga tertinggi di seluruh negeri untuk mengantisipasi pemakaman tersebut. Semua tindakan pencegahan dan rencana telah disiapkan untuk menghadapi segala perkembangan, tambahnya.
Upacara pemakaman kemungkinan akan membuat Lebanon terhenti karena para pendukung Hizbullah berbondong-bondong ke Beirut dari seluruh negeri. Pihak berwenang telah menangguhkan penerbangan dari bandara Beirut pada hari Minggu antara pukul 12 dan 4 sore.
Para pejabat Hizbullah telah meminta masyarakat untuk menghadiri pemakaman, dan mengungkapkan bahwa para pelancong dan pejabat dari 79 negara dipastikan hadir di sana.
Aktivis politik dan pemimpin redaksi situs web Janoubia Ali al-Amine mengatakan bahwa aksi unjuk rasa besar-besaran para pendukung untuk pemakaman tersebut murni bermotif politik dan tidak ada hubungannya dengan pemakaman.
Hizbullah menggunakan segala cara yang dimilikinya untuk menggalang dan menekan para pendukung agar menghadiri acara tersebut. Siapa pun yang tidak hadir akan dianggap sebagai pengkhianat terhadap perjuangannya dan akan menghadapi kritik, katanya kepada Asharq Al-Awsat.
Hizbullah berupaya menerapkan "persamaan internal baru" untuk melawan gelombang perubahan yang melanda negara tersebut menyusul kekalahan partai dalam perang, pemilihan Aoun, dan pembentukan pemerintahan baru yang tidak melibatkan menteri-menteri Hizbullah.
Partai tersebut ingin bertindak melawan proyek pembangunan negara, Amine memperingatkan.
Hizbullah berupaya menggalang basis populer Syiahnya karena mereka yakin hal itu menawarkan "perlindungan dan kekebalan," lanjutnya.
Menghasut sentimen sektarian Syiah dan menghabiskan jutaan dolar untuk pemakaman Nasrallah merupakan upaya untuk "menyucikannya" dan mengubah tempat pemakamannya menjadi tempat suci yang mirip dengan tempat pemakaman Syiah di Irak, Suriah, dan Iran, katanya.
Pejabat dari milisi Houthi yang didukung Iran juga menghadiri pemakaman tersebut dan Menteri Informasi di pemerintahan sah Yaman Moammar al-Eryani telah meminta otoritas Lebanon untuk menangkap mereka atas tuduhan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia.