Israel Serang Lebanon Selatan saat Pemakaman Pemimpin Hizbullah

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 23 Februari 2025 | 16:22 WIB
Israel Serang Lebanon Selatan saat Pemakaman Pemimpin Hizbullah
Israel menyerang Lebanon Selatan usai lakukan perjanjian gencatan senjata (X/Narasi_winda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media pemerintah Lebanon melaporkan serangan Israel pada hari Minggu sekitar 10 kilometer dari perbatasan selatan saat para pelayat berkumpul di Beirut untuk menghadiri pemakaman besar-besaran pemimpin kelompok tersebut yang terbunuh, Hassan Nasrallah.

"Pesawat musuh melancarkan dua serangan yang menargetkan wilayah antara Qleileh dan Sammaaiyah di distrik Tyre," kata Kantor Berita Nasional resmi.

Militer Israel mengatakan mereka menyerang peluncur roket di Lebanon selatan yang katanya mengancam warga sipil

"Beberapa saat yang lalu, IDF (militer) melakukan serangan tepat berdasarkan intelijen di lokasi militer yang berisi peluncur roket dan senjata di wilayah Lebanon, tempat aktivitas Hizbullah diidentifikasi," kata pernyataan militer. "Selain itu, beberapa peluncur roket yang menimbulkan ancaman langsung terhadap warga sipil Israel diserang di Lebanon selatan."

Baca Juga: Tawanan Israel Dilepas Hamas, Dua Agen Mossad Termasuk dalam Pertukaran Sandera

Nasrallah dibunuh oleh Israel hampir lima bulan lalu dalam serangan besar-besaran di Beirut selatan, pada awal perang habis-habisan.

Pernyataan militer Israel pada hari Sabtu mengatakan pasukan Israel "melakukan serangan di perlintasan perbatasan di perbatasan Suriah-Lebanon yang menjadi tempat organisasi teroris Hizbullah berusaha menyelundupkan senjata ke Lebanon."

"Upaya penyelundupan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kesepahaman antara Israel dan Lebanon," kata pernyataan itu, mengacu pada gencatan senjata November yang mengakhiri permusuhan selama lebih dari setahun termasuk perang selama dua bulan.

Pernyataan militer hari Sabtu mengatakan pasukan Israel "akan beroperasi untuk mencegah segala upaya organisasi teroris Hizbullah untuk membangun kembali pasukannya."

Baca Juga: Israel Tuduh Hamas Bunuh 2 Anak Bibas dengan Tangan Kosong, Keluarga Justru Kecam Netanyahu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI