Suara.com - Pemerintah Provinsi Daerah IJakarta menggelar Apel Siaga Banjir di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2025). Apel Siaga ini dilakukan serentak secara hybrid (daring dan luring) di lima wilayah Kota Administratif DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno selaku pembina apel mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai tanda dimulainya pengerukan endapan di 13 sungai Jakarta demi meningkatkan kesiapan menghadapi musim penghujan. Menurutnya, dibutuhkan koordinasi lintas personel dan operasional infrastruktur pengendali banjir, seperti pompa, pintu air, dan drainase.
"Hari ini kita bergerak bersama untuk melakukan pengerukan serentak di lima wilayah Kota Administratif DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan optimal dan menjadi komitmen kita semua untuk siap jaga Jakarta sepanjang tahun," kata Rano.
Menurut Rano, pemeliharaan sungai dan waduk dapat menambah kapasitas tampungan air, serta mengalirkan debit air dengan baik saat hujan.
![Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memimpin Apel Siaga di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2024). [Suara.com/Fakhri]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/02/23/74621-wakil-gubernur-dki-jakarta-rano-karno.jpg)
"Saya juga sudah instruksikan kepada Dinas SDA untuk semua alat harus menggunakan tracking GPS, supaya bisa dipantau pergerakannya. Itu harus terkoneksi ke kantor saya supaya bisa ikut memantau," ujarnya.
Baca Juga: Megawati Larang, Rano Karno Malah Tetap Hadiri Retreat Prabowo di Magelang
Pelaksana Tugas Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin mengatakan, sebanyak 1.000 personel dari Dinas SDA DKI Jakarta dan 500 personel Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air hadir dalam apel di Waduk Pluit.
"Untuk mempercepat proses normalisasi aliran air di berbagai lokasi rawan banjir, kami mengerahkan alat berat dump truck sebanyak 436 unit dengan kondisi baik, serta pompa mobile dan portable 526 unit dengan kondisi baik," kata Ika.
Sementara untuk pekerjaan pengerukan, lanjut Ika, pihaknya mengerahkan 122 alat. Yakni, 34 excavator amphibius besar, 12 excavator amphibius kecil, dua excavator amphibius sedang, 17 excavator amphibius mini, 44 excavator long arm, dan 13 excavator spider.
Kemudian, terdapat 84 alat untuk pekerjaan fisik, yaitu 22 excavator standar, tiga wheel excavator standar, sembilan excavator kecil, sembilan wheel excavator kecil, 25 excavator mini, serta 16 wheel excavator mini.