Suara.com - Laporan medis yang diterbitkan Kantor Pers Vatikan memberikan update terkait kondisi terkini kesehatan Paus Fransiskus.
Menurut kantor Pers Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus masih dalam keadaan kritis dan belum "terbebas dari bahaya".
"Pagi ini, Paus Fransiskus mengalami masalah pernapasan akibat asma yang berkepanjangan, sehingga diperlukan pemberian oksigen beraliran tinggi," demikian menurut laporan tersebut.
Menurut laporan, tes darah yang dilakukan pada Sabtu menunjukkan gejala trombostitopenia, yang terkait dengan anemia, yang penanganannya memerlukan transfusi darah.
Baca Juga: Lebanon Beri Syarat Mutlak ke Israel, Bebaskan Tahanan dan Tinggalkan Wilayah Pendudukan
Sri Paus masih dalam keadaan sadar dan menghabiskan waktunya duduk di kursi, namun ia dilaporkan "menderita lebih dari hari kemarin."
Paus Fransiskus mulai menerima perawatan medis di Rumah Sakit Agostino Gemelli, Roma, sejak Jumat pekan lalu (14/2) karena bronkitis yang kemudian menjadi pneumonia di kedua paru-parunya.
Pada Jumat (21/2) sore, ketua tim medis yang menangani Paus Fransiskus, Profesor Sergio Alfieri, menyatakan bahwa Sri Paus masih belum pulih namun dapat dipastikan tidak berada dalam kondisi yang membahayakan nyawa.
"Sri Paus masih belum keluar dari bahaya," kata Alfieri dalam konferensi pers di RS Agostino Gemelli. "Namun nyawanya tidak terancam," kata dia, menambahkan.
Alfieri menyatakan bahwa Paus mengalami infeksi paru-paru dan ancaman terbesarnya adalah terjadinya komplikasi infeksi, atau sepsis, pada darahnya. [Antara].
Baca Juga: Tawanan Israel Dilepas Hamas, Dua Agen Mossad Termasuk dalam Pertukaran Sandera