Donald Trump Ingin Hentikan Perang, Dorong Perundingan Antara Zelenskyy dan Putin

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 23 Februari 2025 | 04:04 WIB
Donald Trump Ingin Hentikan Perang, Dorong Perundingan Antara Zelenskyy dan Putin
Donald Trump dan Vladimir Putin (REUTERS/Kevin Lamarque)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gebrakan demi gebrakan terus dilakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang membuat dunia tercengang, mulai dari gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza Palestina hingga perang Rusia vs Ukraina.

Terbaru kali ini, Donald Trump ingin menghentikan perang Rusia vs Ukraina yang sudah cukup lama.

Orang nomor wahid di Amerika Serikat itu mendorong perundingan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, usai mengutus orang kepercayaannya bernegosiasi dengan pejabat Rusia di Arab Saudi.

"Saya pikir Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy harus bertemu, karena Anda tahu? Kami ingin menghentikan pembunuhan jutaan orang," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Baca Juga: Pasukan Ukraina Ragukan Perundingan Damai Rusia-AS, Siap Terus Bertempur

"Ribuan tentara terbunuh setiap minggu, ribuan tentara setiap minggu. Saat kita berbicara, mereka terbunuh. Itulah sebabnya saya ingin melihat gencatan senjata. Dan saya ingin menyelesaikan kesepakatan," kata Trump.

"Saya pikir kami memiliki kesempatan untuk menyelesaikan kesepakatan. Saya harus memastikan bahwa Rusia ingin melakukannya. Ini adalah perang yang tidak akan pernah terjadi," tambahnya.

Ketika ditanya oleh seorang wartawan tentang usulan perjanjian yang akan membuat AS menerima sebagian hak mineral Ukraina sebagai imbalan atas dukungan militer yang berkelanjutan, Trump berkata, "Saya pikir kami sudah cukup dekat."

Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Vatikan. (Foto;X/@ZelenskyyUa)
Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Vatikan. (Foto;X/@ZelenskyyUa)

"Mereka merasa senang dengan hal itu dan itu penting. Itu masalah besar, tetapi mereka menginginkannya, dan itu membuat kami tetap berada di negara mereka, dan mereka sangat senang tentang hal itu, tetapi kami mendapatkan kembali uang kami," kata Trump.

"Ini seharusnya sudah ditandatangani jauh sebelum kami masuk," katanya lagi.

Baca Juga: Trump Ejek Trudeau, Undang Nonton Hoki Bareng!

Trump selanjutnya membantah laporan dari media Prancis Le Point bahwa dia akan mengunjungi Moskow pada Mei. (Antara).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI