Anggap Kapolri 'Tak Tipis Kuping', Anggota DPR PKS Bela Band Sukatani yang Kritik Polisi Lewat Lagu

Sabtu, 22 Februari 2025 | 17:50 WIB
Anggap Kapolri 'Tak Tipis Kuping', Anggota DPR PKS Bela Band Sukatani yang Kritik Polisi Lewat Lagu
Band Sukatani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKS, Nasir Djamil, memberikan nilai positif kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang disebutnya tak 'tipis kuping' dengan lirik lagu yang dinyanyikan oleh Band asal Purbalingga, Sukatani berjudul, 'Bayar Bayar Bayar'.

Hal itu disampaikan Nasir usai melihat pernyataan Listyo yang mengeklaim bahwa Polri menerima segala kritikan dan masukan. Dia mengingatkan kepada seluruh anggotanya untuk legawa terhadap segala kritikan dan selalu melakukan pembenahan.

Menurut Nasir, Kepolisian adalah bagian dari masyarakat sipil yang selama ini selalu berusaha mengimbangi demokrasi dan tidak alergi dengan kritik.

"Setahu saya justru Kapolri Jenderal Sigit pernah mengadakan perlombaan mural dan stand up komedi yang isinya mengkritik institusi kepolisian," kata Nasir dalam keterangannya diterima Suara.com, Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga: Lagu Band Sukatani 'Bayar Bayar Bayar' Mengandung Kebenaran, ICJR: Sudah Sering Diberitakan

Nasir lantas menyoroti isu atau kabar yang menyebut sang Vokalis Sukatani yakni Novi Citra Idriyati yang berprofesi sbagai guru dipecat dari sekolah karena adanya polemik lagu Bayar, Bayar, Bayar.

Novi Twister Angel, vokalis Band Sukatani. [Instagram]
Novi Twister Angel, vokalis Band Sukatani. [Instagram]

"Lalu apa benar vokalis Sukatani Novi Citra Idriyati dipecat gara-gara membawakan lagu itu bersama kelompok bandnya?," tanya Nasir.

Jika benar adanya kabar tersebut, Nasir mengaku sangat menyayangkan langkah pemecatan itu. Sebab itu bukan saja melanggar hak asasi manusia tapi telah merendahkan profesi seorang guru.

Apalagi, kata Nasir, Menteri HAM RI Natalius Pigai juga telah menyatakan penolakan atas pemecatan itu.

Untuk itu, Legislator asal Aceh itu meminta agar pihak sekolah dimana Novi mengajar sejalan dengan sikap dan pikiran Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Siapa Anggota Band Sukatani? Ternyata Ini Profesi Aslinya Sehari-hari

Sebab, kata dia, Kapolri tidak mempermasalahkan lirik lagu 'Bayar Bayar Bayar' tersebut.

Kendati begitu, ia tak memungkiri memang banyak oknum polisi nakal di Indonesia.

"Tentu tidak dipungkiri bahwa masih ada polisi yang nakal. Tapi polisi yang baik dan menjaga nama institusi jauh lebih banyak," pungkasnya.

Band Sukatani. [Instagram]
Band Sukatani. [Instagram]

Diberitakan sebelumnya, kabar buruk datang dari dunia musik tanah air. Melalui Instagram, sebuah band asal Purbalingga, Jawa Tengah, Sukatani diduga mengalami intimidasi dari polisi.

Usai penampilannya viral, Sukatani menyampaikan permohonan maaf. Permohonan maaf terang-terangan disampaikan untuk kepolisian.

Pada video permintaan maaf tersebut, anggota Sukatani mau tak mau harus menunjukkan wajah mereka. Padahal grup bergenre punk ini dikenal dengan penampilan bertopeng selama manggung.

"Pada hari ini, Kamis tanggal 20 Februari 2025. Perkenalkan saya, Muhammad Syifa Al Lutfi sebagai dengan nama panggung Alectroguy selaku gitaris," ujar Muhammad Syifa Al Lutfi, dilansir Suara.com pada Kamis (20/2/2025).

"Dan saya Novi Citra Indriyati, nama panggung Twister Angel selaku vokalis dari grup band Sukatani memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan insititusi Polri," katanya menyambung.

Permohonan maaf tersebut disampaikan tak lain usai viralnya lagu mereka. Lagu yang menyebut nama polisi tersebut dikenal dengan judul Bayar Bayar Bayar.

"(Kami meminta maaf) atas lagu ciptaan kami, dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar," kata Lutfi.

"Yang liriknya, 'bayar polisi' yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial dan pernah saya upload ke platform Spotify yang sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan," lanjutnya.

Akibatnya, Sukatani memutuskan untuk mencabut lagu Bayar Bayar Bayar yang sejatinya mulai didengarkan banyak orang di Indonesia.

"Saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar lirik lagu Bayar Polisi," ucap Lutfi.

"Dengan ini saya mengimbau kepada semua akun media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul Bayar Bayar Bayar lirik lagu Bayar Polisi agar menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu kami dengan judul Baayar Bayar Bayar karena apabila ada resiko di kemudian hari, sudah bukan tanggung jawab kami dari band Sukatani," kata Lutfi melanjutkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI