Suara.com - Polri memgklaim akan menjamin perlindungan dan keamanan personel band Sukatani: Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati atau Twister Angel. Jaminan tersebut diberikan menyusul adanya dugaan intimidasi yang dilakukan anggota Ditressiber Polda Jawa Tengah di balik keputusan mereka menarik lagu "Bayar Bayar Bayar".
"Perlu ditegaskan bahwa kami menjamin perlindungan dan keamanan dua personel band Sukatani," tulis akun X resmi Divisi Propam Polri @DivPropam pada Jumat (21/2/2025) malam.
Terkait adanya dugaan intimidasi terhadap band Sukatani, Divisi Propam Polri telah memeriksa empat anggota Ditressiber Polda Jawa Tengah. Namun hingga kekinian belum diketahui hasil dari pemeriksaan tersebut. Divisi Propam Polri hanya menegaskan, pemeriksaan itu dilakukan sebagai wujud Polri tidak anti kritik dan menerima segala masukan sebagai evaluasi.
"Polri terus memastikan ruang kebebasan berekpresi tetap terjaga. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan seluruh masyarakat," katanya.
Sukatani, band post-punk/new wave asal Purbalingga, Jawa Tengah sendiri dijadwalkan akan tampil di acara Crowd Noise Vol. 1 di Gedung Korpri Slawiz Tegal pada Minggu, 23 Februari 2025. Sejumlah penggemarnya berharap mereka untuk membawa lagu "Bayar Bayar Bayar".
"Bawakan lagi lagu Bayar Bayar Bayar," tulis salah satu penggemar di akun Instagram @sukatani.band.
Dugaan Intimidasi
Berdasar sumber Suara.com, band Sukatani diduga diintimidasi polisi sehingga menarik lagu “Bayar Bayar Bayar” dari seluruh layanan musik digital. Mereka juga ditengarai ditekan agar menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Kapolri dan institusi Polri lewat akun Instagram @sukatani.band pada, Kamis, 20 Februari 2025.
Dua narasumber yang mengetahui informasi terkait kejadian itu bercerita kepada Suara.com, personel Sukatani: Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati atau Twister Angel awalnya dihampiri anggota polisi dari Polda Jawa Tengah. Peristiwa tersebut terjadi di Banyuwangi ketika mereka dalam perjalanan pulang dari Bali menuju Purbalingga.
Baca Juga: Kritikus Musik AS Turun Tangan Bela Sukatani: Gak Baik Sensor Band yang Tentang Polisi Korup
Al dan Citra kemudian dibawa ke salah satu kantor kepolisian di Banyuwangi. Di sana keduanya diduga mendapat intimidasi, sehingga akhirnya membuat video pernyataan tersebut.