"Keponakan-keponakan saya dibawa hidup-hidup dari rumah mereka dan dibunuh oleh organisasi teroris yang kejam saat ditawan. Mereka tidak pantas menerima nasib seperti itu," kata Ofri Bibas.
"Kami masih menunggu Shiri dan khawatir akan nasibnya," tambahnya.
Keluarga Bibas juga meminta bantuan internasional, termasuk kepada mantan Presiden AS Donald Trump, agar mendukung upaya Israel dalam mengembalikan para sandera yang masih hidup serta jenazah mereka yang telah meninggal.
Sejak perceraian mereka pada 7 Oktober 2023, Shiri Bibas dan kedua putranya telah menjadi simbol perjuangan Israel dalam menghadapi cobaan penyanderaan.