Suara.com - Di tengah kebijakan efisiensi anggaran terhadap sejumlah kementerian/lembaga yang digembar-gemborkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menjadi sorotan setelah muncul unggahan di media sosial berisi undangan acara peluncuran logo baru kementerian tersebut.
Dalam unggahan yang dibagikan akun X, @BosPurwa pada Kamis (20/2/2025), undangan tertanggal 16 Januari 2025 itu tampak tertulis tema acara "Louching Logo Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pentas Seni menampilkan DEWA 19" yang akan digelar pada Jumat (21/2/2025).
Undangan acara peluncuran logo yang akan diramaikan oleh Band Dewa 19 juga tampak ditanda tangani oleh Menteri PKP, Maruarar Sirait alias Ara.
"Efisiensi? Pentas seni dewa 19," demikian keterangan akun X, @BosPurwa dalam unggahannya dilihat Suara.com, Jumat.
Baca Juga: Menggema usai Band Sukatani Dibredel, "Bayar Polisi" Trending di X: Kok Takut Sama Lagu, Cemen!
Sontak unggahan tersebut lantas diramaikan oleh netizen dengan beragam komentar. Namun, kebanyakan netizen mengolok-olok karena penulisan "Lounching" dalam undangan acara itu. Padahal penggunaan kata dalam bahasa Inggris adalah launching.

"Yang atas lounching...yg bawah louching, dikira rapat rt... -selesai. Sekelas kementrian, surat resmi bahasanya campur aduk, salah pulak, gagu," cibir akun @ak********.
"Seriusan itu nulis launchingnya “lounching”? Mereka sekolah gak sih?" sindir akun @me**********.
"Pak,ga malu pak? @Maruarar_Sirait," celetuk akun @hu********
Bahkan, format penulisan undangan peluncuran logo baru Kemen PKP itu pun direvisi oleh netizen karena penggunaan bahasa Indonesia dianggap amburadul.
Baca Juga: Pesan 'Keramat' Megawati usai Hasto Kristiyanto Ditahan KPK, Begini Isinya!
"Tolong kalau nulis surat pastiin orangnya menguasai penulisan surat dan bahasa Indonesia," tulis akun @ai******* sembari mencorat-coret format penulisan dalam undangan tersebut karena dianggap salah.
Tak hanya itu, netizen lainnya juga banyak yang mengaitkan soal efisiensi anggaran dengan nama band Dewa 19 yang akan meramaikan acara peluncuran logo Kementerian PKP. Bahkan, ada yang menguliti soal tarif manggung band yang digawangi Ahmad Dhani dkk.
"Apa urgensinya ganti logo? Ahhhh pemborosan anggaran aja," kecam akun @re**********.
"Hidup efisiensi," celetuk akun @Ar******* sembari membagikan tangkapan layar soal informasi tarif manggung Band Dewa 19.
"Efisiensi hanya untuk rakyat jelata...PAHAM KALEAN..???" sindir akun @Ca******* disertai emoji tertawa.