Sebuah kelompok yang mengidentifikasi dirinya sebagai cabang sayap militer Hamas, Brigade Qassam, dari kota Tulkarem di Tepi Barat utara, memposting di aplikasi perpesanan Telegram: "Kami tidak akan pernah lupa untuk membalas dendam atas para martir kami selama pendudukan masih terjadi di tanah kami."
Kelompok itu tampaknya tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Tulkarem dan dua kamp pengungsi di kota itu telah menjadi fokus serangan militer Israel yang luas di Tepi Barat sejak gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari.
Militer Israel mengatakan pada Jumat pagi bahwa mereka telah memberlakukan pembatasan terhadap pergerakan warga Palestina dan menutup sebagian wilayah di Tepi Barat di tengah operasi keamanan yang sedang berlangsung di sana.