Tangan Mengepal Lalu Teriak 'Merdeka', Ini Makna Gestur Hasto Saat Ditahan Menurut Pengamat

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 21 Februari 2025 | 13:24 WIB
Tangan Mengepal Lalu Teriak 'Merdeka', Ini Makna Gestur Hasto Saat Ditahan Menurut Pengamat
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dihadirkan saat konferensi pers penahanan tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/2/2025). [ANTARA FOTO/Fauzan/tom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Shulhan Rumaru, menanggapi soal ekspresi dan gestur Sekretaris Jendral PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto yang resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Shulhan mengatakan, telah mengikuti perkembangan isu dari Sekjen partai banteng moncong putih tersebut.

Menurutnya, gestur Hasto yang memberikan senyum dan kepalan tangan lalu berteriak "Merdeka" saat ditahan KPK dapat dimaknai sebagai bentuk perlawanan.

"Dalam perspektif saya, Hasto memang sengaja 'melengkapi' ekspresi verbalnya (merdeka) dengan kepalan tangan yang dapat dimaknai sebagai perlawanan," kata Shulhan kepada Suara.com dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2/2025).

Baca Juga: Megawati Minta Kepala Daerah PDIP Tunda Retreat di Magelang, Kemendagri: Kita Tunggu Sampai Jam 15.00

Dalam ilmu komunikasi politik, Shulhan menjelaskan, bahwa gestur merupakan bentuk ekspresi tambahan yang bertujuan untuk mengkonstruksikan makna.

"Gestur disebut sebagai co-expressive, yang memang bertujuan mengkonstruksikan makna pelengkap, integrasi, komplimen, pengganti ucapan, atau bermakna kontradiksi dari ekspresi verbal," jelasnya.

Sedangkan sebuah kata atau frasa, jelas Shulhan, disebut sebagai ekspresi idiomatik.

"Ekspresi idiomatik, dimana biasanya sebuah kata memiliki ciri khas gestur tertentu," jelasnya.

Lebih lanjut, Shulhan menjelaskan, dalam konteks komunikasi yang lebih luas, kata 'merdeka' dimaknai sebagai upaya pembebasan dari ketertindasan.

Baca Juga: Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret Kepala Daerah, Wagub Rano Karno Ngaku Pilih Fokus Kerja

Sementara itu, kepalan tangan, menurut Shulhan adalah bentuk keteguhan diri untuk melawan.

Terakhir, Shulhan mengimbau, untuk mengikuti rangkaian narasi yang diungkapkan Hasto agar bisa mendapatkan paduan makna sebenarnya.

"Hanya saja, kita perlu mengikuti rangkaian narasi yang selama ini Hasto ungkapkan atau perlihatkan di ruang-ruang publik atau kanal-kanal komunikasi agar bisa mendapatkan paduan makna sebenarnya dari ungkapan “merdeka” dan kepalan tangannya itu, sekaligus untuk menghindai bias pemaknaan," pungkasnya.

Hasto Ditahan
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto resmi ditahan KPK, Kamis (20/2/2025) kemarin. Penahanan dilakukan usai Hasto menjalani pemeriksaan sebagai tersangka selama sekitar delapan jam.

Hasto terpantau mengenakan rompi oranye yang menandakan dirinya menjadi tahanan KPK. Selain itu, kedua tangan Hasto juga terborgol.

Saat memasuki ruang konferensi pers, Hasto Kristiyanto tampak mengenakan rompi oranye dengan tangan yang terborgol. Dia kemudian mengepalkan tangan kirinya.

“Merdeka!” pekik Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).

Dengan raut muka melempar senyum, Hasto Kristiyanto tampak mengepalkan tangan kirinya meski dalam kondisi terborgol, sebelum ditampilkan di depan awak media untuk sesi jumpa pers oleh KPK.

Kasus Hasto
Diketahui, KPK menetapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang juga menyeret Harun Masiku.

Di sisi lain, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan oleh KPK dalam surat perintah penyidikan (sprindik) yang terpisah. (Moh Reynaldi Risahondua)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI