"Kami Tidak Lemah!" Bantahan Keras Iran Atas Ancaman Serangan Israel

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 21 Februari 2025 | 07:05 WIB
"Kami Tidak Lemah!" Bantahan Keras Iran Atas Ancaman Serangan Israel
Bendera Israel dan Iran [Foto: Dok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Selama lebih dari 30 tahun, Israel telah mengklaim bahwa Iran hanya berjarak enam bulan lagi untuk memperoleh bom nuklir, tetapi mereka masih mengatakan hal yang sama hari ini," tambahnya.

Mengejek ketegangan antara Eropa dan AS, Zarif mengenang pidato yang disampaikannya di Konferensi Keamanan Munich lima tahun lalu, di mana ia memperingatkan bahwa sikap berpuas diri Barat pada akhirnya akan menjadi bumerang.

“Saya katakan bahwa jika Anda membiarkan kekuatan tertentu bertindak sesuka mereka terhadap Iran, saatnya akan tiba ketika Anda juga akan menghadapi konsekuensinya. Sekarang, kita melihat hal ini terjadi di Eropa,” katanya.

Bersamaan dengan pernyataan Zarif, pejabat militer Iran telah meningkatkan peringatan mereka terhadap Israel, memperingatkan bahwa setiap serangan militer terhadap Iran akan memiliki konsekuensi yang parah.

Peringatan paling keras datang dari Amir Ali Hajizadeh, komandan unit rudal Garda Revolusi (IRGC), selama wawancara yang dipublikasikan secara luas di televisi pemerintah. Hajizadeh menepis klaim bahwa Iran dilemahkan, menyebutnya sebagai bagian dari kampanye perang psikologis Barat. Ia merujuk pada serangan rudal langsung Iran di wilayah Israel pada bulan April dan Oktober tahun lalu sebagai bukti kemampuannya.

Pada hari Rabu, tentara Iran dan Garda Revolusi menyelesaikan tahap kedua latihan militer tahunan mereka, mengalihkan fokus mereka dari Iran bagian barat ke wilayah barat daya negara itu yang kaya minyak dan gas.

Berbicara pada hari Selasa, komandan Garda Revolusi Hossein Salami menyatakan bahwa Iran tidak akan pernah tunduk pada tekanan asing.

“Iran adalah negara yang besar dan kuat, dengan tekad dan kemauan keras yang mampu memaksa kekuatan arogan untuk tunduk pada otoritasnya,” tegasnya. “Kami kuat, dan musuh kami sangat menyadari kekuatan ini. Tentu saja, kami berkewajiban untuk menjadi kuat.”

Baca Juga: Mengenal Teknologi Nuklir untuk Deteksi Kanker di Tubuh, Ini Cara Kerjanya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI