Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menggelar apel siap siaga di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2025). Dalam kegiatan ini, Pramono mengumpulkan pasukan warna-warni, para lurah, camat, dan wali kota se-Jakarta.
Plaza Selatan Monas sendiri sudah lama tidak digunakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk berbagai kegiatan. Terakhir, Gubernur DKI periode 2017-2022 Anies Baswedan masih menggunakan fasilitas itu.
Renovasi plaza itu juga dilakukan di era kepemimpinan Anies. Namun, pengerjaan proyek pembuatan plaza itu penuh kontroversi lantaran ratusan pohon di Monas harus ditebang.
Begitu masuk kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono, Plaza Selatan Monas tak pernah dipakai. Bahkan, Heru sempat berjanji ingin menghijaukan kembali sisi selatan Monas.
Dalam apel siap siaga itu, Pramono mengajak jajarannya untuk bekerja keras memberikan layanan terbaik untuk masyarakat.

"Saya dan Pak Wagub, Pak Rano Karno yang hari ini dilantik oleh Bapak Presiden, akan secara sungguh-sungguh bersama saudara-saudara sekalian akan turun ke lapangan untuk memperbaiki Jakarta secara bersama-sama," ujar Pramono selaku pimpinan apel.
Pramono mengingatkan, permasalahan yang berkaitan dengan layanan publik kerap kali membesar karena lambannya penanganan dari pihak terkait. Karena itu, ia meminta jajarannya untuk gerak cepat menangani aduan warga.
"Di lapangan seringkali banyak persoalan kecil, tapi menjadi besar karena tidak segera tertangani. Sehingga dengan demikian keberadaan kebersamaan ini akan menjadi penting, bukan hanya bagi pekerjaan saudara, tetapi juga bagi wajah Jakarta di masa depan," ungkapnya.
Apalagi, Jakarta berencana menjadi kota global yang sejajar dengan kota-kota besar lainnya di dunia. Pemerintahnya harus cepat dan solutif mengatasi berbagai persoalan.
"Untuk itu, saudara-saudara harus tetap bersemangat untuk membuat Jakarta lebih aman, lebih nyaman, lebih bersih, lebih terawat, lebih rapi," pungkasnya.