Suara.com - Presiden Prabowo Subianto merombak atau mereshuffle susunan Kabinet Merah Putih (KMP).
Dalam reshuffle tersebut, Prabowo mengganti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Jabatan Satryo ini digantikan oleh Brian Yuliarto, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Reshuffle yang diumumkan pada Rabu (19/2/25) itu menjadi reshuffle pertama yang dilakukan Prabowo, sejak dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 lalu.
Baca Juga: Harga Setara 7 Mobil Avanza, Ini Keistimewaan Mobil Satryo Soemantri yang Kena Reshuffle
Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan bahwa isu yang berkembang di masyarakat soal penyebab reshuffle ini adalah karena gerakan mahasiswa beberapa hari yang lalu.
“Orang kan ingin lihat kaitannya demo mahasiswa, seolah-olah ada nuansa karena mahasiswa mengajukan banyak tuntutan terutama di bidang Pendidikan, maka Prabowo memahami itu lalu mereshuffle Menteri Pendidikan,” ujar Rocky, dikutip dari youtubenya, Kamis (20/2/25).
Namun, menurut Rocky tak hanya soal gerakan tersebut. Reshuffle yang mendadak terjadi ini tentu dilatar belakangi oleh penyebab yang tidak sederhana.
“Tetapi juga, tidak mungkin satu peristiwa sederhana menyebabkan reshuffle kabinet. Istilah Reshuffle ini kan artinya ada semacam evaluasi mendasar dari Presiden Prabowo terhadap kapasitas menteri-menterinya, kalau nggak mampu ya balik aja ke rumah, kira-kira itu yang diucapkan Pak Prabowo,” urainya.
“Kalau kata netizen kan, kalau nggak mampu kabur aja dulu, haha,” tandasnya.
Baca Juga: Reshuffle Mendiktisaintek, Gerindra Ungkap Prabowo Sebenarnya Masih Senang Kinerja Para Menteri
Rocky mengatakan bahwa dalam momen reshuffle di awal pemerintahan Presiden Prabowo ini bisa menggaris bawahi soal visi Prabowo.
“Jadi buat saya ini bukan sekedar Reshuffle, tapi revisi. Jadi visinya yang mesti diucapkan ulang,” sebutnya.
“Kan kita ingin supaya kabinet ini didasarkan pada visi presiden semata,” sambungnya.
Kontributor : Kanita