Suara.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung akan mengikuti pembekalan atau retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang terhitung dari tanggal 21-28 Februari 2025. Pramono mengaku telah mempersiapkan perlengkapan untuk mengikuti pembekalan ini.
"Saya besok pagi akan berangkat ke Magelang, semua perlengkapan sebenarnya sudah saya siapkan. Saya memang orang yang selalu menyiapkan sebelumnya," ujar Pramono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Pramono juga mengatakan, sebagian barang untuk keperluan kegiatan retreat besok sudah berada di Magelang.
"Bahkan barang saya sekarang sudah di Magelang," katanya.
Baca Juga: Ogah Bikin Mobil Curhat Gagasan Ridwan Kamil, Pramono Anung: Curhatnya di Taman Saja
Lebih lanjut, Pramono mengatakan alat transportasi nantinya akan diatur sesuai protokol.
"Naik, yang ngatur protokol ya. Tapi intinya gini, saya akan mengikuti sepenuhnya," ujar dia.
Pramono juga berkomitmen untuk mengikuti kegiatan retreat dari awal sampai akhir.
"Mulai dari hari pertama sampai dengan tanggal 28, acara terakhir adalah pengarahan presiden, dan di dalamnya ada tentunya, baik Kemendagri, semua menteri akan memberikan arahan," jelasnya.
"Kemudian juga Lemhannas dan sebagainya saya akan mengikuti," sambungnya.
Baca Juga: Cara Pramono Dukung Efisiensi Anggaran Prabowo, Ganti Snack dengan Rebus-rebusan
Sementara itu, Pramono mengatakan, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno akan bergabung di kegiatan retreat di tanggal 27-28 Februari 2025 nanti.
"Bang Doel akan bergabung tanggal 27-28. Sehingga dengan demikian, saya berdua, saya dan bang doel siap mengikuti sepenuhnya," pungkasnya.
Sebagai informasi, usai pelantikan sejumlah kepala daerah terpilih wajib mengikuti pembekalan atau retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang selama 1 Minggu yaitu tanggal 21-28 Februari 2025.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa retret kepemimpinan di Akmil lebih efektif dan efisien karena sarana dan prasarana yang ada sebelumnya masih bisa digunakan.
Retret akan diisi tiga materi utama, yakni pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, arahan strategis terkait dengan Astacita oleh para menteri, serta pembekalan kepemimpinan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Selain itu, Menteri Keuangan dijadwalkan menyampaikan materi khusus terkait dengan efisiensi anggaran bagi kepala daerah. (Moh Reynaldi Risahondua)