Sementara itu, pernyataan Trump pada Selasa yang menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy atas invasi Rusia semakin memperumit situasi. Juru bicara pemerintah Prancis Sophie Primas menilai pernyataan Trump sebagai "tidak dapat dipahami" dan mempertanyakan konsistensi kebijakan AS terhadap Ukraina.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot menegaskan bahwa negaranya mungkin harus mengambil keputusan sulit dalam menghadapi ancaman Rusia.
"Rusia telah memutuskan untuk menjadikan kita sebagai musuh, dan kita harus membuka mata serta menyadari skala ancaman ini untuk melindungi diri kita sendiri," ujarnya kepada penyiar RTL.
Sebagai bagian dari tekanan terhadap Moskow, negara-negara Uni Eropa pada Rabu menyepakati putaran sanksi baru terhadap Rusia, menurut laporan para diplomat.