Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang memuat narasi tentang keberadaan Cristiano Ronaldo di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menghadiri acara kemanusiaan pada 19 Februari 2025.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook dan menampilkan pemain sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo.
Dalam video yang telah ditayangkan lebih dari 2 ribu penayangan tersebut, Ronaldo terlihat mengenakan kaos berwarna abu-abu dan sedang menyapa penggemar disekitarnya.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
Baca Juga: Cek Fakta: Sila ke-4 Pancasila Tak Dibacakan di HUT Gerindra
“Ok selamat sore guys,pada akhirnya critiano Ronaldo Tiba di kota kupang .selamat datang cr7 di NTT.…”
Lantas benarkah narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut?

Penjelasan
Melansir ANTARA, telah dilakukan pengecekan fakta menggunakan Google Image Reverse untuk mencari asal video tersebut. Video tersebut serupa dengan unggahan Mustsharenews pada 2023 lalu.
Melansir salah satu media luar negeri, Ronaldo terlihat berpegangan dengan mantan aktris Wong Li Lin di Singapore Botanic Gardens pada tanggal 2 Juni 2023.
Baca Juga: Cek Fakta: Demo di Malioboro Februari 2025
Pada saat ini, Ronaldo diketahui memang sedang berada di Singapura untuk mendukung serangkaian beasiswa pemuda yang didirikan oleh Peter Lim.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menjelaskan bahwa hasil koordinasi terakhir dengan pihak Yayasan Graha Kasih Indonesia disimpulkan bahwa kedatangan megabintang sepak bola Cristiano Ronaldo ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, hingga kini masih belum jelas.
"Tetapi tadi sebelum bertemu teman-teman, saya sempat telepon dengan Ibu Doktor Susi Maria Katipana, ternyata Ronaldo juga belum bisa datang ke Indonesia hari ini. Katanya besok lagi dan itu pun belum ada kepastian," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Rita Wuisan, dilansir dari ANTARA.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, video tersebut diambil di Singapura pada 2023 lalu, bukan saat ini di Indonesia.