Kampus Dibungkam, Ubedilah Badrun: 'Saya Tetap Akan Bersuara'

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2025 | 01:55 WIB
Kampus Dibungkam, Ubedilah Badrun: 'Saya Tetap Akan Bersuara'
Akademisi Ubedilah Badrun. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Saya tolak, argumen saya bisa dipertanggungjawabkan, akhirnya nggak jadi,” ungkapnya.

Ubedilah juga menyinggung laporan Organised Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menyebut Jokowi sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia pada 2024.

“Jadi terkonfirmasi, bukan fitnah. Kenapa OCCRP menempatkan Jokowi sebagai terkorup? Karena Jokowi melakukan praktik-praktik yang koruptif secara sistemik. Seperti merubah undang-undang, merusak pemilu, memaksakan anaknya menjadi cawapres, dan seterusnya,” jelasnya.

Akibat sikap kritisnya, Ubedilah mengaku mengalami berbagai bentuk tekanan, termasuk teror dan intimidasi.

“Saya diteror, rektor didatangi juga. Ada orang-orang aneh yang datang. Saya tunjukin data. Kalau saya salah, coba tunjukkan mana salahnya,” katanya.

Selain itu, Ubedilah juga menyoroti intervensi kekuasaan terhadap kampus.

Ia mengklaim bahwa rektor UNJ kerap mendapat tekanan dari oknum kepolisian karena sikap kritisnya terhadap pemerintahan.

“Rektor sering ditelpon oleh partai cokelat itu, dan rektor menyatakan pada seseorang bahwa merasa tidak nyaman dengan keberadaan saya,” ujarnya.

Meskipun dicopot dari jabatannya, Ubedilah menegaskan bahwa ia akan terus bersuara. Baginya, jabatan di kampus bukanlah tujuan utama sebagai akademisi.

Baca Juga: Ubedilah Badrun Kritik Kebijakan Kampus Mengelola Tambang: Makin Ngaco dan Aneh

“Saya diberhentikan dari Koorprodi, saya tetap akan bersuara. Karena mendapatkan kue kecil kekuasaan di kampus bukan tujuan utama sebagai dosen,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI