Hemat Listrik, Gus Ipul Sebut Kemensos Berhasil Irit Rp300 Juta dalam 2 Minggu

Rabu, 19 Februari 2025 | 17:14 WIB
Hemat Listrik, Gus Ipul Sebut Kemensos Berhasil Irit Rp300 Juta dalam 2 Minggu
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan bahwa kementeriannya telah menghemat uang anggaran hingga Rp300 juta dalam waktu setengah bulan terakhir.

Penghematan dilakukan lantaran imbas kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto.

Gus Ipul menuturkan, Kemensos melakukan adaptasi terhadap efisiensi anggaran dengan menghemat pelaksanaan tugas-tugas sehari-hari, seperti penggunaan listrik.

"Kami saja baru setengah bulan menjalankan efisiensi bisa menghemat Rp300 juta dari anggaran untuk kebutuhan listrik di kantor," ucap Gus Ipul dalam berikan pengarahan terkait efisiensi anggatan kepada Kepala Dinas Sosial se-Jawa Timur dan anggota DPRD Sulawesi Tenggara di Kantor Kementerian Sosial di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Baca Juga: Efisiensi Anggaran Prabowo Dipertanyakan, Tunjangan Pejabat Tak Tersentuh?

Ia menyebutkan, dalam melakukan efisiensi tentu harus dimulai dari adanya kesadaran baru yang mesti dibangun pada diri masing-masing Aparatur Sipil Negara (ASN).

Tanpa adanya kesadaran itu, maka efisiensi yang dilakukan hanya dianggap sebagai penghambat bekerja.

Ia menggambarkan, akan menjadi hal berbeda ketika setiap orang memperlakukan hal yang sama saat berada di rumah masing-masing. Efisiensi itu akan dengan sendirinya mengalir karena anggaran yang digunakan adalah anggaran pribadi yang harus ditekan atau dilakukan penghematan.

"Kalau di rumah masing-masing, kita peduli sekali sama AC, sama lampu (melakukan penghematan). Tapi kalau di ruangan kantor kita tidak peduli, AC-nya, lampunya," ujarnya.

Gus Ipul mengatakan, banyak cara yang dapat dilakukan Dinas Sosial dalam mengoptimalkan efisiensi yang saat ini tengah dilakukan.

Baca Juga: Wamendiktisaintek: Tidak Boleh Ada Mahasiswa Drop Out Gara-gara Pengaruh Efisiensi Anggaran

Kemensos telah memulai berbagai upaya kreatif dan inovatif dalam memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang terkena dampak efisiensi anggaran dengan menjalin sinergi kepada berbagai pihak.

"Sekarang kita coba alihkan ke kegiatan yang berdampak. Kita coba lakukan kerja bakti, kita lakukan di car free day dan banyak juga yang bergabung dengan sendirinya padahal kita tidak mengundang," katanya.

Menurut Gus Ipul, efisiensi anggaran akan membuat birokrasi Indonesia menjadi lebih sehat. Dia menganalogikan, efisiensi anggaran dengan puasa yang bermanfaat bagi tubuh.

"Bapak-ibu pernah dengar manfaat puasa yang bisa membunuh sel kanker? Bahwa puasa itu menyehatkan badan kita. Begitu juga terkait efisiensi anggaran ini yang bisa menghapus lemak-lemak birokrasi," kata Gus Ipul.

Hal itu disampaikan lantaran selama ini, anggaran yang dimiliki oleh K/L dan pemerintah daerah, khususnya anggaran pada belanja barang dan belanja modal dapat dioptimalkan dengan mengalihkannya untuk program-program yang lebih berdampak bagi masyarakat.

"Jadi memang puasa itu punya efek luar biasa, dihilangkan lemak-lemak itu, menyehatkan birokrasi kita lewat efisiensi," ucapnya.

Gus Ipul menekankan bahwa efisiensi yang dilakukan harus tetap mengedepankan kepentingan masyarakat melalui program-program yang pro rakyat. Sehingga efisiensi yang dilakukan tidak boleh mengurangi anggaran program-program untuk kepentingan rakyat.

"Yang untuk belanja rakyat, untuk pendidikan, itu sama sekali tidak terkena efisiensi. Bahkan Presiden mengatakan kalau diperlukan, maka akan ditambah (anggaran Bansos)," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI