Suara.com - Nama Firdaus Oiwobo menjadi perbincangan setelah mengklaim memiliki Gunung Parung yang terletak di kawasan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pernyataan ini memicu beragam reaksi, terutama dari warganet yang meragukan kebenaran klaim tersebut. Lantas, sebenarnya Gunung Parung punya siapa?
Firdaus Oiwobo mengunggah sebuah video di Instagram yang menunjukkan lahan kosong luas yang ia sebut sebagai bagian dari kepemilikannya. Ia menegaskan bahwa tanah tersebut merupakan miliknya dan ahli warisnya, bahkan menyebutnya sebagai "Gunung Parung Bogor milik Firdaus Oiwobo dan ahli waris ribuan hektar".
Tidak hanya itu, Firdaus juga mengklaim bahwa gunung tersebut memiliki kandungan uranium dalam jumlah besar. Dalam sebuah wawancara di sebuah infotainment, ia menyatakan bahwa gunung itu mengandung dua juta metrik ton uranium yang dapat memenuhi kebutuhan energi dunia selama seribu tahun.
Lebih lanjut, Firdaus mengklaim bahwa tanah yang ia miliki mencapai luas 110.000 hektar, yang sebagian darinya diperoleh dari seorang klien bernama Raden Ngabei, cucu dari Raja Banten. Ia juga menegaskan bahwa kepemilikan tanah tersebut telah mendapat penetapan pengadilan dan memiliki dokumen sah seperti verponding nomor 3 dan 9.
Sejumlah investigasi pun dilakukan untuk mencari keabsahan kepemilikan lahan yang diklaim oleh Firdaus. Berikut ulasan selengkapnya.
Benarkah Gunung Parung Milik Firdaus Oiwobo?
Seorang content creator, Stefano Sanjaya, menjelajahi beberapa gunung di Parung, seperti Gunung Kapur, Gunung Munara, Gunung Suling, dan Gunung Dago. Namun, berdasarkan wawancara dengan warga sekitar dan petugas setempat, tidak ada satu pun dari gunung-gunung tersebut yang dimiliki oleh Firdaus Oiwobo.
Menurut warga setempat, Gunung Kapur merupakan milik pemerintah daerah dan memiliki pemandian air panas. Selain itu, warga pun tidak mengetahui bahwa Gunung Suling memiliki kandungan uranium atau kepemilikan oleh Firdaus.
Baca Juga: Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
Lebih jauh, Stefano menemukan fakta bahwa Gunung Munara memiliki aktivitas penambangan pasir, bukan uranium, dan Gunung Dago merupakan area wisata dan tidak berkaitan dengan klaim Firdaus.