Kasih Peringatan soal #Kabur Aja Dulu, Menteri Imipas: Di Luar Negeri Kalau Musim Dingin Setengah Mati

Rabu, 19 Februari 2025 | 15:38 WIB
Kasih Peringatan soal #Kabur Aja Dulu, Menteri Imipas: Di Luar Negeri Kalau Musim Dingin Setengah Mati
Tebar Peringatan soal #Kabur Aja Dulu, Menteri Imipas: Di Luar Negeri Kalau Musim Dingin Setengah Mati. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto ikut buka suara soal ramainya tagar #Kabur Aja Dulu yang digaungkan kalangan anak muda di media sosial. Tagar #Kabur Aja Dulu  mendorong agar anak-anak muda kerja di luar negeri lantaran di dalam negeri dianggap tak layak. 

Agus menyampaikan, jika seharusnya masyarakat khususnya anak-anak muda bisa bersyukur tinggal dan hidup di Indonesia. 

"Kayaknya kita harus bersyukur lah hidup di Indonesia ya, luar biasa ya, kita semuanya ada," kata Agus ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2025). 

Menurutnya, kalau berada di luar negeri kondisinya sangat sulit terlebih harus menghadapi musim dingin. 

Baca Juga: Pidato Prabowo Disorot! Mantan Ajudan Gus Dur Sebut 'Ndasmu' Ucapan Kasar: Sebutan untuk Kepala Hewan

"Di sana (di luar negeri) kalau musim dingin setengah mati, jangan coba untuk jualan di luar, bersyukur lah jadi warga Indonesia," katanya. 

Ilustrasi #kaburajadulu artinya apa (Pexels/Canva)
Ilustrasi #kaburajadulu artinya apa (Pexels/Canva)

Untuk diketahui, belakangan ini, tagar #Kabur Aja Dulu menjadi viral di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Tagar ini digunakan oleh banyak anak muda Indonesia untuk mengekspresikan keinginan mereka pindah ke luar negeri demi mencari peluang hidup yang lebih baik. 

Pada awal kemunculannya pada Desember 2024, #KaburAjaDulu berfungsi sebagai ruang diskusi untuk berbagi tips mendapatkan pekerjaan di luar negeri, informasi beasiswa, estimasi gaji, serta tantangan beradaptasi dengan budaya asing. 

Namun, sekarang tagar ini berkembang menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kondisi ekonomi, politik, dan sosial di Indonesia yang dianggap masih memiliki banyak kekurangan.

Baca Juga: Unggah 'Ndasmu' Berlatar Hitam, Joko Anwar Sebut Krisis Keteladanan Kini Paling Menyedihkan di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI