Sebut Pengangguran Jadi Faktor Terjadinya Tawuran, Sekda DKI Mau Carikan Pekerjaan Buat Jagoan Kampung

Rabu, 19 Februari 2025 | 06:29 WIB
Sebut Pengangguran Jadi Faktor Terjadinya Tawuran, Sekda DKI Mau Carikan Pekerjaan Buat Jagoan Kampung
Ilustrasi tawuran. (Suara.com/Ema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali, menyebut terjadinya tawuran masih berkorelasi dengan tingkat pengangguran. Warga yang tak memiliki pekerjaan, lebih berpeluang melakukan tawuran karena memiliki waktu luang.

Ia mengaku mengetahui hal ini berdasarkan penelusuran di berbagai wilayah di Jakarta seperti Manggarai. Marullah sendiri merupakan mantan Wali Kota Jakarta Selatan sebelum diangkat menjadi Sekda.

"Latar belakang warga tawuran itu biasanya karena faktor cukup banyak waktu luang yang tidak terpakai, atau dalam bahasa negatifnya boleh kita katakan sebagai nganggur dan iseng," ujar Marullah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Menurut Marullah, tawuran seringkali terjadi akibat kemiskinan warga yang membuat mereka kesulitan mencari pekerjaan. Dalam upaya mengatasi hal ini, Pemprov DKI menawarkan solusi dengan memberikan pekerjaan bagi mereka yang selama ini sering menjadi koordinator tawuran.

Baca Juga: Apa Pekerjaan Suami Iris Wullur? Ngaku Gak Punya Uang saat Istri Sah Minta Jatah Mingguan

"Beberapa solusi yang ditawarkan kepada mereka adalah bagaimana caranya agar mereka-mereka yang punya waktu banyak dan tidak terpakai itu, waktunya diefektifkan, kalau ada pekerjaan, carikan mereka pekerjaan," jelas Marullah.

Marullah menambahkan, para koordinator tawuran diberikan pekerjaan dan sedikit kesejahteraan, maka anggota kelompok mereka juga akan merasakan manfaatnya dan tidak akan terlibat dalam tawuran.

"Ketika jagoannya dikasih pekerjaan kemudian sedikit punya kesejahteraan, teman-teman yang di bawahnya itu diberikan juga kesejahteraannya. Maka, mereka tidak jadi tawuran," tambahnya.

Selain itu, Marullah menegaskan bahwa tawuran bukanlah akibat dari hobi berkonflik, melainkan lebih dipengaruhi oleh kemiskinan dan kondisi lingkungan yang padat penduduk. Namun, ia menyebutkan bahwa tidak semua wilayah dengan kepadatan tinggi selalu mengalami tawuran.

"Meskipun tidak selamanya yang padat itu juga mereka tawuran. Tapi beberapa daerah-daerah tertentu yang padat dan terjadi tawuran biasanya solusinya yang kita tawarkan adalah seperti itu (mencarikan pekerjaan)," katanya.

Baca Juga: Pidato Berapi-api Gibran Janjikan Lapangan Pekerjaan Viral Lagi, Netizen Elus Dada: Dia Kerjaannya Dicariin Bapak...

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI