Suara.com - Sempat beradar rumor bahwa BPJS kesehatan sedang dalam ambang kebangkrutan. Seiring dengan beredarnya rumor tersebut, profil Ali Ghufron Mukti selaku Direktur Utama (Dirut) BPJS turut menjadi sorotan, tak terkecuali soal pendidikannya.
Sebelumnya ramai menjadi perbincangan bahwa BPJS Kesehatan akan mengalami kebangkrutan . Pasalnya, lembaga tersebut gagal membayar rumah sakit yang kerja sama dengannya usai ada klaim pengajuan.
Ali Ghufron pun langsung memberikan klarifikasi terkait kondisi keuangan BPJS Kesehatan tersebut. Menurut pengakuannya, kondisi keuangan BPJS Kesehatan saat ini masih dalam kondisi baik. Rumor tentang kebangkrutan tersebut menurutnya adalah hoax.
Terlepas dari isu hangat tentang BJPS Kesehatan, sosok Ali Ghufron yang menjabat sebagai Dirut pun turut menjadi sorotan. Nah bagi yang ingin mengenal sosoknya, mari simak berikut ini profil Ali Ghufron Mukti.
Profil dan Karier Ali Ghufron Mukti
Ali Ghufron Mukti merupakan Direktur Utama BPJS Kesehatan yang telah menjabat sejak tahun 2021. Sebelumnya, Ali Ghufron juga pernah menjabat sebagai Wamenker (Wakil Menteri Kesehatan) serta akademisi di UGM (Universitas Gadjah Mada).
Saat menjabat sebagai Dekan di Fakultas Kedokteran UGM, Ali Ghuron juga telah berhasil melakukan sejumlah perbaikan, beberapa di antaranya yaitu peningkatan insentif dosen dan tenaga kependidikan, dan perbaikan SDM.
Selain itu, Ali Ghufron juga pernah menjabat sebagai Ketua Pengelola Gama Medical Center (GMC). Pengalamannya yang panjang dalam bidang kesehatan inilah yang menjadikannya sosok tepat untuk BPJS Kesehatan,
Saat menjabat sebagai Ketua Pengelola Gama Medical Center, Ali Ghufron mengembangkan program Kamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Adapun program ini menyediakan akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu,
Jamkesmas pertama kali diterapkan di Yogyakarta yang akhirnya diadopsi pemerintah pusat dan menjadi cikal bakal terbentuknya BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Dari Wamenkes hingga Dirut BPJS: Rekam Jejak Ali Ghufron Mukti
Saat menjabat WakIl Menteri Kesehatan, jebolan 'kampus kerakyatan' ini pun mengawal pembentukan BPJS sebagai pengembangan Jamkesmas.