Sudah Lama Punya KTA, Alasan Ahmad Luthfi Gabung Gerindra: Pertama Dukung di Pilkada Jateng

Selasa, 18 Februari 2025 | 14:37 WIB
Sudah Lama Punya KTA, Alasan Ahmad Luthfi Gabung Gerindra: Pertama Dukung di Pilkada Jateng
Tampilan Gubernur Jateng Ahmad Lutfhi saat menemui Presiden RI ke-7 Jokowi di Solo, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi, mengaku memiliki alasan khusus atas keputusan bergabung dengan partai Gerindra. Partai lambang kepala burung itu disebutnya sebagai yang pertama memberikan dukungan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2024.

Luthfi mengatakan, saat maju Pilkada Jateng bersama Taj Yasin, ada 15 partai yang mendukungnya. Namun, partai besutan Presiden Prabowo Subianto itu disebutnya jadi yang pertama memberi dukungan.

"Jadi saya pertama daftar kan tim pengusung kita saya dengan Gus Yasin kan besar, jadi 15 parpol. Tapi yang pertama mendukung mendorong kita adalah Gerindra," ujar Luthfi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).

Karena itu, Luthfi merasa memiliki keharusan untuk bergabung dengan Partai Gerindra.

Baca Juga: Legasi Nana Sudjana 1,5 Tahun Memimpin Jawa Tengah

"Memang itu bagian dari proses politik yang harus kita lakukan," ungkapnya.

Selain itu, Luthfi mengakui sebenarnya sudah lama memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerindra. Namun, penyerahan secara resmi baru dilakukan belum lama ini.

"KTA sudah lama, cuma diserahkannya kemarin," pungkasnya.

Luthfi menjelaskan sudah menjadi kader dari partai berlambang burung Garuda emas itu saat mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2024 lalu.

"Saya pertama daftar kan tim pengusung kita, saya dengan Gus Yasin kan besar, jadi 15 parpol. Tapi yang pertama mendukung mendorong kita adalah Gerindra," ujarnya.

Baca Juga: Tak Adil Terapkan Efisiensi Anggaran, Prabowo Disarankan Potong 8 Persen Pagu K/L Lain Bisa Dapat Rp194,3 Triliun

"Memang itu bagian dari proses politik yang harus kita lakukan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI