"Amerika Serikat berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata juru bicara tersebut.
"Kami menentang segala perubahan sepihak terhadap status quo dari kedua belah pihak. Kami mendukung dialog lintas-Selat, dan kami berharap perbedaan lintas-Selat dapat diselesaikan dengan cara damai, bebas dari paksaan, dengan cara yang dapat diterima oleh orang-orang di kedua sisi Selat."
Pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Taiwan Lin Chia-lung menyampaikan apresiasinya atas apa yang disebutnya sebagai "dukungan dan sikap positif terhadap hubungan AS-Taiwan".
Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan bahwa hanya penduduk pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.
Taiwan mengatakan bahwa negara itu sudah menjadi negara merdeka yang disebut Republik Tiongkok, nama resminya. Pemerintah Republik melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949 setelah kalah dalam perang saudara dengan komunis Mao Zedong, yang mendirikan Republik Rakyat Tiongkok.