Suara.com - Sejumlah 100 agen travel gelap ditindak oleh aparat selama Operasi Keselamatan Jaya. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi tingginya angka kecelakaan.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan bahwa penindakan terhadap travel gelap ini guna mengantisipasi tingginya angka kecelakaan saat arus mudik 2025
"Polda Metro Jaya sudah mengamankan kurang lebih hampir 100 travel yang diduga gelap. Jadi travel yang tidak ada izinnya mengangkut penumpang dan tidak dicover asuransi," katanya, di Polda Metro Jaya, Senin (17/2/2025).
Ia mengemukakan dari 100 agen travel yang ditindak, di antaranya memiliki rekam jejak pernah terlibat kasus kecelakaan pada 2024 silam. Dari kecelakaan itu, terdapat 11 korban luka-luka.
Baca Juga: Jasa Raharja Tetap Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan 'Travel Gelap' Tol Japek KM 58
"Hasil evaluasi tahun lalu bahwa travel tersebut telah terjadi kecelakaan di KM 5-8," jelas Agus.
Agus menyampaikan bahwa penindakan yang dilakukan polisi merupakan langkah upaya preemtif untuk bisa menyampaikan kepada seluruh pengusaha khususnya travel gelap agar tidak mencari penumpang pada saat lebaran. Dengan begitu, arus mudik dan balik bisa menjadi lebih aman serta selamat.
Sementara itu, terkait dengan persiapan Operasi Ketupat 2025, Agus menyebut, ada empat klaster yang harus dipersiapkan. Klaster pertama adalah kesiapan jalan tol.
"Pertama kita mempersiapkan jalur tol, baik itu nanti kerawanan di dalam tol termasuk juga mempersiapkan jalan-jalan nasional," tutur Agus.
Kemudian kesiapan area wisata dan area dalam kota. Selanjutnya, klaster ketiga adalah pelabuhan tempat penyeberangan, seperti Merak.
Baca Juga: Polisi Sebut Sopir Travel Gelap Tidak Injak Rem Saat Laka Maut Km 58
Selanjutnya, klaster keempat merupakan tempat-tempat yang menjadi tujuan dari para pemudik, seperti tempat ibadah, wisata, dan lain sebagainya.
“Jalan yang berlubang dapat diperbaiki. Selain itu, fasilitas di rest area yang tersebar di jalan tol juga diharapkan dapat ditingkatkan layanannya,” tutup Agus.