Mau Batasi Masa Sewa Rusunawa, Sekda DKI Marullah: Kalau 10 Tahun Sudah Banyak Uangnya

Senin, 17 Februari 2025 | 20:30 WIB
Mau Batasi Masa Sewa Rusunawa, Sekda DKI Marullah: Kalau 10 Tahun Sudah Banyak Uangnya
Penampakan Rusunawa Pasar Rumput di Jakarta, Rabu (4/12/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali angkat bicara soal polemik atas rencana pembatasan masa sewa rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Ia berharap lewat kebijakan ini, penyewa tak selamanya tinggal di rusunawa tersebut.

Marullah mengatakan, pembuatan rusunawa memang bertujuan untuk memberikan tempat tinggal bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan biaya murah.

"Mereka bisa sewa, tapi keuntungannya di rumah susun sewa yang disediakan oleh Pemprov itu harganya lebih ekonomis dibandingkan dengan mereka sewa di rumah manapun juga," ujar Marullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/2/2025).

Karena itu, para penyewa bisa menabung lebih banyak karena tak khawatir lagi dengan pengeluaran untuk hunian. Setelah jangka waktu tertentu, mereka diharapkan sudah bisa beli rumah sendiri.

Baca Juga: Geruduk Istana, Massa Mahasiswa Tenteng Poster Bergambar Mayor Teddy: Sumber Masalah Presiden Prabowo!

Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta, Marullah Matali. (Suara.com/Fakhri)
Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta, Marullah Matali. (Suara.com/Fakhri)

"Maksudnya kami berikan sewa yang lebih murah itu, supaya mereka bisa lebih hemat dan bisa nabung suatu ketika, ketika tabungannya sudah terkumpul, mereka bisa mengincar rumah-rumah yang bukan lagi sewa," jelasnya.

Rencananya, periode sewa bagi penghuni terprogram akan dibatasi 10 tahun dan untuk umum 6 tahun. Ia memperkirakan dengan waktu yang disediakan, penghuni rusunawa sudah punya cukup uang untuk membeli rumah baru.

"Itu yang menyebabkan kemudian ada dua tahun, kalau masih belum bisa dua tahun dia memiliki rumah, maka jadi 4 tahun dan seterusnya. Kami berpikir kalau sudah sampai 10 tahun sih udah banyak kali uangnya," jelasnya.

Marullah mengakui, bisa saja nantinya ada penghuni rusunawa yang belum memiliki uang setelah periode sewa habis. Untuk kelompok ini, ia akan melakukan evaluasi lebih lanjut.

"Tapi ada juga mungkin boleh jadi ada juga yang belum terkumpul, itu nanti akan mendapatkan penilaian. Kalau misalkan mereka seumur hidup, hidup di sana, maka sebenarnya kita membiarkan mereka dalam ketidaksejahteraan," pungkasnya. 

Baca Juga: Viral Sejoli Diperas Pria Bertato saat Nonton Persija Vs Persib di Stadion Patriot: Leher Dicekik hingga Transfer Uang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI