Aksi Pelajar Nabire Tolak MBG: 48 Siswa Diamankan Polisi, Kapolres Sebut Ada Provokator

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 17 Februari 2025 | 18:57 WIB
Aksi Pelajar Nabire Tolak MBG: 48 Siswa Diamankan Polisi, Kapolres Sebut Ada Provokator
Sejumlah massa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jayapura, Papua, dikabrkan terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, Senin (17/2/2025). (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi siswa digelar Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP) di Nabire terkait Program Strategis Nasional (PSN), salah satunya Makan Bergizi Gratis atau MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Salah siswa yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, dalam aksi pada Senin (17/2/2025) itu, sejumlah pelajar datang dari beberapa titik kumpul.

"Titik kumpul yang pertama, di Gereja Maranatha depan Kodim, Karang Tumaritis, Nabire. Itu mereka mulai turun ke Dinas Pendidikan pada pukul 10.00 waktu Papua," katanya.

Namun, sekitar 23 menit kemudian, tiba-tiba datang aparat kepolisian untuk membubarkan aksi. Sejumlah poster berisi tulisan penolakan diambil," tambahnya.

Dalam peristiwa itu, kata dia, sekitar 48 orang pelajar dibawa aparat kepolisian ke Polres Nabire. Sementara siswa lainnya melarikan diri.

Selanjutnya, sekitar pukul 11.13 waktu Papua, massa pelajar kembali berkumpul di kompleks Kota Baru RRI lama, Karang Mulia. Setelah menunggu, massa kemudian berjalan hingga ke depan kantor Dinas Pendidikan, Kabupaten Nabire.

"Di Jalan Pepera, pas di belokan situ dorang (massa) dibubarkan oleh polisi," katanya.

Sementara itu, Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu mengatakan, dari pemeriksaan terhadap 48 pelajar, diketahui ada provokator. Termasuk juga ada koordinator lapangan, serta ada yang menggerakkan.

"Mereka ini sebenarnya? Untuk menanyakan, namun mereka menyampaikan kesempatan yang salah, pada prinsipnya ini adik-adik ini program Prabowo ini tidak tahu kenapa harus dilaksanakan," kata Kapolres.

Baca Juga: Pelajar Demo Tolak Makan Bergizi Gratis di Papua, Istana: Jangan Halangi Hak yang Lain!

Kapolres pun mengajak agar pihak tidak memprovokasi para pelajar. Mengingat, tugas mereka adalah belajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI