Atas kelalaian ini, jaksa regional telah membuka penyelidikan tambahan terhadap dugaan kegagalan pihak berwenang dalam mencegah kejahatan ini. Sementara itu, organisasi hak anak La Voix de l’Enfant telah mengajukan gugatan terhadap otoritas hukum dan Kementerian Kesehatan Prancis atas tuduhan membahayakan nyawa orang lain.
Meskipun Le Scouarnec menghadapi kemungkinan hukuman maksimal 20 tahun penjara, sistem hukum Prancis tidak memperbolehkan penambahan hukuman berdasarkan jumlah korban. Dengan demikian, jika terbukti bersalah, ia hanya dapat menjalani hukuman tunggal dalam batas waktu tersebut.
Pengacara terdakwa, Thibaut Kurzawa, menyatakan bahwa kliennya siap membela diri dan memberikan penjelasan di pengadilan.
Sementara itu, banyak korban berharap persidangan ini dapat memberikan keadilan serta jawaban atas trauma yang mereka alami selama bertahun-tahun. Sejumlah korban bahkan baru mengetahui bahwa mereka adalah korban pelecehan setelah penyelidikan dimulai.