Pemprov DKI Gencar Modifikasi Cuaca Bulan Ini, BMKG Jamin Jakarta Tak Alami Kekeringan

Senin, 17 Februari 2025 | 13:41 WIB
Pemprov DKI Gencar Modifikasi Cuaca Bulan Ini, BMKG Jamin Jakarta Tak Alami Kekeringan
Ilustrasi pesawat BMKG terbang menaburkan garam di langit IKN untuk modifikasi cuaca. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belakangan ini kerap melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mencegah terjadinya hujan deras karena cuaca ekstrem. Pada pekan ketiga 2025, OMC akan kembali dilakukan selama beberapa hari.

OMC kali ini telah dilakukan sejak 14 Februari dan direncanakan berlangsung setiap hari hingga 21 Februari 2025. Modifikasi cuaca dengan penyemaian garam (NaCl) juga telah dilakukan pada tanggal 1 hingga 6 Februari lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Budi Harsoyo mengatakan meski Jakarta kerap melakukan OMC, hal ini tak mengakibatkan terjadinya kekeringan.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir jika selama periode pelaksanaan OMC, Jakarta menjadi kekeringan, seperti banyak anggapan masyarakat yang masih keliru menilai saat ini," ujar Budi dalam keterangannya, Senin (17/2/2025).

Baca Juga: Blak-blakan! Respons Mahfud MD soal Tagar Kabur Aja Dulu: Jujur, Saya Masih Hidup Aman dan Nyaman

Petugas memindahkan karung yang berisi garam ke dalam pesawat Cassa C-212 milik Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (10/6/2022). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym]
Petugas memindahkan karung yang berisi garam ke dalam pesawat Cassa C-212 milik Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (10/6/2022). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym]

Budi mengatakan, OMC bertujuan mengurangi intensitas hujan yang berpotensi mengakibatkan banjir. Jika cuaca ekstrem terjadi di Jakarta, maka kemungkinan besar sistem drainase yang ada saat ini tak bisa menampungnya.

“Potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat secara umum memiliki potensi tinggi. Prediksi kelembaban udara di setiap lapisannya cukup lembab mencapai 100 persen," ujar Budi kepada wartawan, Senin  (17/2/2025).

Meski ada OMC, bukan berarti hujan tak akan turun di Jakarta. Budi menyebut pelaksanaan OMC dilakukan dengan melihat kondisi awan.

Jika diprediksi curah hujannya normal-normal saja, maka akan dibiarkan sel awan itu menjadi hujan di atas wilayah Jakarta.

“Kami punya ambang batas intensitas curah hujan yang dapat menimbulkan banjir di wilayah Jakarta adalah jika intensitas curah hujannya di atas 50 mm/hari," jelas Budi.

Baca Juga: Curhat Hubungan Mau Dijegal, Prabowo-Jokowi Disebut Bikin Sejarah: Indonesia Belum Pernah Ada 2 Presiden Akrab!

"Oleh karenanya, jika dari prediksi terdeteksi akan ada kejadian hujan dengan intensitas lebih dari 50 mm/hari, kita akan antisipasi dengan sorti penyemaian,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI