Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais merasa bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) masih terus ikut campur di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya, Gibran Rakabuming.
Menurut Amien, Jokowi seperti tidak rela melepaskan apa yang harusnya sudah dilepaskan, dan masih cawe-cawe ingin mengatur negeri.
“Jokowi alias Mulyono masih aja cawe-cawe ingin mengatur negeri,” ucap Amien, dikutip dari youtubenya, Senin (17/2/25).
Amien Rais mengatakan bahwa masih cawe-cawenya Jokowi ini tentu mengarah pada targetnya menjadikan Gibran sebagai Presiden.
Baca Juga: Presiden Prabowo Teriak 'Hidup Jokowi' saat HUT Gerindra, Langsung Jadi Trending Terlama di X
“Dan target politiknya jelas, menurut saya yaitu membuat kepresidenan Prabowo gagal, supaya Gibran si fufufafa bisa jadi Presiden ke-9 Indonesia,” ucapnya.
Niat terselubung Jokowi itu dipatahkan begitu saja oleh Amien. Menurut Amien, latar belakang Gibran yang selalu ditimpa isu miring ini membuatnya tidak pantas menduduki kursi presiden.
“Kita bisa bayangkan bagaimana bila Gibran si fufufafa, si anak haram konstitusi, pendidikan nggak jelas, tanpa kapasitas, integritasnya rusak berat, moralitasnya sudah busuk, kemudian bisa jadi presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
Amien menyebut, Integritas hingga moralitas Gibran yang dianggap sudah rusak berat ini tentu akan menjadi bahan tertawaan ketika ia menjadi Presiden Indonesia.
“Apa Indonesia tidak menjadi bahan ketawaan dan sinisme dunia? Ada presiden dari sebuah bangsa besar, eh presidennya nampak kayak orang ngantuk, pandangannya tidak fokus seperti pernah mengkonsumsi obat terlarang, nafsu syahwatnya tinggi dan lain sebagainya,” urainya.
Dengan terus cawe-cawenya Jokowi untuk mengatur negeri ini, menurut Amien, sudah jelas bahwa Jokowi adalah sumber keonaran politik Indonesia.
“Jokowi ini sesungguhnya menjadi sumber keonaran politik Indonesia,” sebutnya.
Kontributor : Kanita