Serangan Drone Israel di Gaza Tewaskan 3 Polisi, Hamas Kecam Pelanggaran Gencatan Senjata

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 17 Februari 2025 | 05:40 WIB
Serangan Drone Israel di Gaza Tewaskan 3 Polisi, Hamas Kecam Pelanggaran Gencatan Senjata
Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza. (ANTARA/Anadolu/py)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengutuk serangan mematikan Israel terhadap polisi di kota Rafah, Gaza selatan, dan menyebutnya sebagai "pelanggaran berbahaya" terhadap perjanjian gencatan senjata.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Hamas mengatakan tiga polisi tewas dalam serangan pesawat nirawak Israel di Rafah timur, sehari setelah Hamas dan Israel melakukan pertukaran tahanan keenam berdasarkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

"Kami juga meminta sekutu penengah kami untuk memenuhi tanggung jawab mereka dengan memaksa musuh Zionis untuk mematuhi komitmennya," bunyi pernyataan itu.

Hamas mengatakan polisi yang terbunuh bertanggung jawab atas masuknya bantuan kemanusiaan ke kota itu.

Baca Juga: Bom AS Tiba di Israel, Perang di Gaza Makin Memanas?

Kelompok Palestina itu mengatakan Israel mengabaikan ketentuan perjanjian gencatan senjata dengan mencegah masuknya truk bantuan dan alat berat ke Gaza.

Hamas juga mencatat bahwa penundaan Israel dalam memulai tahap kedua negosiasi menunjukkan bahwa rezim tersebut tidak serius dalam melaksanakan gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 19 Januari.

Gencatan senjata yang rapuh ini sebagian besar telah menghentikan agresi Israel selama lebih dari 15 bulan di wilayah pesisir yang sempit tersebut, yang menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI