Infografis
Suara.com - Prabowo Subianto sempat melontarkan gagasan untuk memanenkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Pernyataan tersebut direspons oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan menghormati langkah tersebut.
PDIP sendiri menegaskan bakal berkoalisi dengan rakyat. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Said Abdullah usai menghadiri perayaan puncak HUT Gerindra ke-17 di SICC, Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025)
"Kami hormati. ‘Kan kami enggak bisa mengomentari apa yang menjadi kedaulatan dan otonomi partai lain," katanya kepada awak media.
Meski begitu, ia mengemukakan bahwa partai besutan Megawati Soekarnoputri tetap berada di pihak rakyat.
Baca Juga: Momen Langka: Prabowo Serahkan Keris kepada Jokowi di HUT Gerindra ke-17
"PDI Perjuangan punya sikap. Kami akan berkoalisi dengan rakyat. Kami akan berkoalisi yang orientasi kelihatan sama. Tentu kami dengan Partai Gerindra sama dalam hal ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan ide tersebut pada saat acara silaturahmi KIM di kediaman pribadinya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).
Pernyataan tersebut kali pertama disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar kepada publik.
"Intinya memperkuat koalisi kita. Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan," kata Muhaimin.
Cak Imin pun menyatakan menyambut baik tawaran itu.
Baca Juga: Soal KIM Permanen, Ini Kata Surya Paloh
"Dan tentu PKB menyambut baik koalisi permanen. Menjadi perkuatan dari percepatan pembangunan," katanya.
