Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pidatonya pada puncak perayaan HUT Gerindra ke-17 membahas 100 hari kerja pemerintahannya.
Ia mengemukakan bahwa selama 100 hari kerja pemerintahannya, rakyat masih berharap agar bisa lebih maksimal lagi.
"Dalam 100 hari alhamdulillah kita telah berbuat banyak. Tapi ini belum apa-apa, rakyat mengharapkan lebih dari kita," kata Prabowo di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Lantaran itu, ia meminta kepada jajarannya agar tidak besar kepala.
"Dan kita jangan besar kepala, 100 hari bukan permintaan saya, dari mana tradisi kinerja 100 hari."
Selain itu, ia mengemukakan bahwa penilaian kerja 100 hari juga tidak dijadikan parameter dalam kinerja pemerintahan. Ia kemudian menganalogikannya dengan sekolah dasar yang baru mendapat rapor setelah satu tahun.
"Siapa dapat rapor? Orang sekolah dasar saja nggak 100 hari kok, iya kan? masuk sekolah itu setahun," ujarnya.
Lebih lanjut, Mantan Menhan ini juga menyindir banyaknya pengamat yang ikut mengomentari 100 hari kinerja pemerintahannya.
"Ini lagi pengamat pengamat pintar lagi itu, 100 hari kinerja, nggak tau dapat nilai bagus kecewa mereka," ujarnya.
Baca Juga: Di Hadapan Kader dan Ketua Parpol, Prabowo: Maaf Kalau Ada yang Mau Menjelek-jelekan Ibu Mega
Meski begitu, Presiden Prabowo kembali menegaskan bahwa kepada semua jajarannya untuk tidak cepat berpuas diri dengan kinerja 100 hari.