Tanggapi Seruan Kabur Aja Dulu, Anies: Nasionalisme Bukan soal di Mana Kita Tinggal, tapi...

Jum'at, 14 Februari 2025 | 13:43 WIB
Tanggapi Seruan Kabur Aja Dulu, Anies: Nasionalisme Bukan soal di Mana Kita Tinggal, tapi...
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Bagas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anies Baswedan ikut menyoroti soal trend #KaburAjaDulu yang belakangan sedang bergulir di media sosial. Seruan #KaburAjaDulu mencuat di jagat maya karena banyak masyarakat terutama generasi muda yang jengah dengan kondisi Indonesia yang kekinian makin memperhatinkan.

Terkait trend #Kaburajadulu, Anies pun menanggapi pertanyaan publik soal bagaimana agar tetap cinta terhadap Tanah Air. Lewat video yang diunggah ke akun X pribadinya pada Kamis (14/2/2025), Anies menganggap mencintai negara itu baru bisa diuji ketika warga bisa bertahan dalam kondisi negara sedang tidak baik-baik saja.

"Assamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, akhir-akhir ini banyak yang tanya, bagaimana cara tetap mencintai Indonesia? Bahkan, ada yang ragu, 'memangnya masih relevan?' Jadi buat temen-temen semua, cinta Indonesia itu bukan sekedar bangga saat negara sedang baik-baik saja. Justru cinta itu diuji ketika negara sedang menghadapi banyak tantangan, sedang butuh perubahan," beber Anies dilihat Suara.com pada Jumat (14/2/2025).

Video Anies saat menanggapi trend #Kaburajadulu yang kini bergulir di media sosial. (Tangkapan layar/X)
Video Anies saat menanggapi trend #Kaburajadulu yang kini bergulir di media sosial. (Tangkapan layar/X)

Namun, mantan Capres pada Pilpres 2024 itu memaklumi soal kegundahan yang kini dirasakan oleh masyarakat. Bahkan, menurutnya, tidak masalah jika ada masyarakat yang ingin mengambil 'napas' agar bisa mendapatkan energi baru untuk berjuang.

"Tapi amat wajar, jika terkadang kita merasa lelah. Perjuangan tanpa istirahat itu bisa terasa berat," ujarnya.

"Ini seperti bertepuk sebelah tangan, sudah berusaha untuk mencintai, tapi rasanya seperti tidak ada balasan. Maka, gak apa-apa, ambil berhenti sejenak. Bukan berarti menyerah ya, justru dengan memberi napas untuk diri sendiri, kita bisa kembali dengan energi yang lebih baik," sambungnya.

Dalam video berdurasi dua menit, 45 detik itu, Anies juga mengulas pengorbanan para pejuang di masa lampau demi Indonesia meraih kemerdekaan.

"Apalagi cinta Indonesia memang butuh kesabaran, butuh ketabahan, seperti generasi 1908, 1928. Sebagian dari mereka tidak sempat, tidak pernah melihat Indonesia merdeka, tapi mereka tetap bergerak maju. Meski dianggap pada masa itu mimpi tinggi, mimpi di siang bolong," beber Anies.

"Dan perjuangan mereka itu seperti maraton dan estafet yang dijadikan satu. Bergantian, tapi tetap melangkah ke depan," imbuh Anies.

Baca Juga: Prabowo Kumpulkan Elite KIM di Hambalang: Zulhas Cs Kompak Nebeng Motor, Rombongan NasDem dan PKB Naik Bus

Selain itu, Anies pun menyebut banyak tokoh yang tetap mencintai Tanah Air meski telah lama tinggal di luar negeri. Maka, menurutnya, rasa nasionalisme juga tidak mengenal tempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI