Israel Ancam Lanjutkan Perang Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera Akhir Pekan Ini!

Bella Suara.Com
Jum'at, 14 Februari 2025 | 09:59 WIB
Israel Ancam Lanjutkan Perang Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera Akhir Pekan Ini!
Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza. (ANTARA/Anadolu/py)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel mengeluarkan peringatan keras kepada Hamas pada Kamis (15/2), menyatakan bahwa kelompok militan Palestina itu harus membebaskan tiga sandera yang masih hidup pada akhir pekan ini atau menghadapi dimulainya kembali operasi militer di Gaza. Peringatan ini disampaikan setelah Hamas menegaskan komitmennya terhadap perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung.

Menurut sumber-sumber Palestina, terdapat kemajuan dalam upaya mempertahankan gencatan senjata yang terancam runtuh. Hamas sebelumnya menolak membebaskan sandera pada Sabtu mendatang, dengan alasan bahwa Israel telah melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan.

Juru bicara Hamas, Abdel Latif al-Qanou, menegaskan pihaknya ingin mempertahankan gencatan senjata dan menuntut Israel untuk mematuhi perjanjian sepenuhnya. “Para mediator mendesak Israel untuk melanjutkan proses pertukaran pada hari Sabtu,” ujarnya. Hamas juga menyatakan tetap berkomitmen terhadap pertukaran tawanan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Namun, Israel menegaskan bahwa pembebasan tiga sandera harus terjadi tepat waktu. Juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, menegaskan bahwa jika Hamas tidak membebaskan sandera tersebut sebelum Sabtu siang, maka gencatan senjata akan berakhir.

Baca Juga: AS Minta Negara-Negara Arab Ajukan Alternatif atas Rencana Trump di Gaza

Di sisi lain, di perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza, sejumlah buldoser dan peralatan berat terlihat menunggu untuk masuk ke wilayah yang hancur akibat perang. Media pemerintah Mesir melaporkan bahwa truk-truk yang membawa rumah mobil juga siap memasuki Gaza, tetapi Israel dilaporkan menolak izin masuk melalui penyeberangan Rafah.

Hamas menuduh Israel menahan pengiriman alat berat yang dibutuhkan untuk membersihkan puing-puing di wilayah tersebut, yang semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza.

Konflik Israel-Palestina terus mengalami ketegangan, dan masa depan gencatan senjata masih belum pasti di tengah ancaman pertempuran lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI