Suara.com - Konten Kreator, Alifurrahman mengomentari soal hubungan Presiden Prabowo Subianto yang disebut baik-baik saja dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, kabar baik soal hubungan Prabowo dengan Jokowi ini sontak disambut oleh para buzzer.
“Ada pernyataan Presiden Prabowo kemarin yang menarik sekali, hampir semua media mainstream memberitakan, karena Pak Prabowo bilang ada orang yang mencoba memisahkan antara dirinya dengan Pak Jokowi,” ujar Alifurrahman, dikutip dari youtube SEWORD TV, Kamis (13/2/25).
“Wah ini disambut meriah sama buzzer-buzzer Pak Jokowi. Wahh berarti inikan hubungannya sangat harmonis, tidak ada perbedaan-perbedaan, tidak ada serang-serangan, dan sebagainya,” tambahnya.
Baca Juga: Demi Efisiensi, Sri Mulyani Pangkas Anggaran Rp8,99 Triliun, DPR: Jangan Sampai Rakyat Dirugikan
Alifurrahman mengatakan bahwa tidak semuanya setuju dengan pernyataan Prabowo tersebut.
Pasalnya, menurut Alifurrahman, pernyataan Prabowo mengenai hubungannya yang harmonis dengan Jokowi itu tidak bisa dipertanggung jawabkan.
“Ya mungkin bagi sebagaian orang, pernyataan Pak Prabowo itu bisa digaransi, atau benar-benar menggambarkan situasi yang sebenarnya,” ucapnya.
“Tapi kalau kita mau ingat, kalau kita baca dari pemberitaan 2 minggu ini, itu sangat tidak sesuai sama sekali,” sambungnya.
Alifurrahman sontak menyebut, jika memang hubungannya harmonis dan baik-baik saja, tentu isu mencabutan pagar laut hingga pemblokiran anggaran IKN itu tidak akan pernah terjadi.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia: Kader Golkar Tak Boleh Kritisi Keputusan Presiden Prabowo
“Jadi kalau memang hubungan antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo ini harmonis, luar biasa, tidak terpisahkan dan sebagainya, seharusnya cerita pembongkaran laut, cerita penyegelan MNC land, dan sebagainya itu seharusnya tidak pernah terjadi,” urainya.
“Tapi faktanya itulah yang kita lihat, IKN juga dananya diblokir. Ada dananya, tapi diblokir. Itu kan menunjukkan, apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi sebelumnya, hampir semuanya dibatalkan,” tambahnya.
Kontributor : Kanita