Hamas Tegaskan Komitmen Gencatan Senjata, Israel Ancam Lanjutkan Operasi Militer

Bella Suara.Com
Jum'at, 14 Februari 2025 | 08:54 WIB
Hamas Tegaskan Komitmen Gencatan Senjata, Israel Ancam Lanjutkan Operasi Militer
Ilustrasi Hamas di Palestina
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salama Marouf, kepala kantor media pemerintah di Gaza, mengatakan bahwa dari 200.000 tenda yang dibutuhkan, baru 73.000 yang masuk. Hingga kini, rumah mobil juga belum mendapat izin dari Israel.

Namun, COGAT, badan militer Israel yang mengawasi pengiriman bantuan, mengklaim bahwa 400.000 tenda telah dikirim, tetapi rumah mobil belum dikirim oleh negara-negara yang menyediakannya.

Pejabat bantuan internasional mengakui bahwa bantuan telah masuk, tetapi tetap menilai jumlahnya jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan jutaan warga Gaza yang terdampak perang.

Kontroversi Pernyataan Trump

Keraguan terhadap keberlanjutan gencatan senjata semakin kuat setelah pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang menyarankan pemindahan warga Palestina dari Gaza untuk mengembangkan wilayah itu sebagai properti tepi laut di bawah kendali AS.

Komentar tersebut menuai kecaman dari dunia Arab dan menambah ketegangan dalam perundingan damai.

Latar Belakang Konflik

Perang di Gaza dipicu oleh serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan lebih dari 250 orang disandera.

Israel merespons dengan serangan udara dan darat yang masif, menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina, menurut data pejabat kesehatan setempat.

Saat ini, perundingan tahap kedua yang bertujuan membebaskan sandera yang tersisa serta menarik pasukan Israel dari Gaza mengalami hambatan. Para mediator berharap agar kesepakatan ini tetap berjalan guna menghindari eskalasi konflik lebih lanjut di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga: Trump dan Putin Sepakat Damai Ukraina, Eropa Merasa Dikhianati?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI