Suara.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan penghargaan kepada Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo, atas kontribusinya dalam memastikan kelancaran transisi pemerintahan serta pembentukan kabinet. Pernyataan tersebut disampaikan melalui pidato video yang diputar dalam World Governments Summit 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dalam pidatonya, Prabowo menggarisbawahi bahwa banyak talenta Indonesia yang sebelumnya berkarier di luar negeri kini kembali untuk mengabdi di tanah air. Ia menilai keberhasilan ini tidak lepas dari transisi yang berjalan lancar di bawah kepemimpinan pendahulunya.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Joko Widodo atas kerja sama panjang yang telah terjalin, serta atas upayanya memastikan transisi pemerintahan berlangsung mulus," ujar Prabowo dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden dan disaksikan dari Jakarta pada Jumat dini hari.
Lebih lanjut, Prabowo menyoroti salah satu pencapaian utama dalam 100 hari pertama pemerintahannya, yaitu pembentukan kabinet yang solid dengan prinsip meritokrasi. Ia melibatkan berbagai putra-putri bangsa yang dinilai memiliki kompetensi tinggi untuk mengisi posisi menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Baca Juga: Prabowo Kembali Pimpin Gerindra, Banyak Kader Dorong Maju di Pilpres 2029, Dasco Ungkap Alasannya
Selain itu, Presiden Prabowo juga memaparkan visi besar pemerintahannya, yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju dan modern. Dengan sumber daya alam yang kaya serta populasi 282 juta jiwa, ia optimistis Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang.
Namun, ia juga mengakui bahwa keberagaman Indonesia—dengan 177 ribu pulau serta budaya yang beragam—menyajikan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen menciptakan lingkungan yang mendukung akses setara terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Misi utama kami adalah memastikan setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik," tutup Prabowo. [Antara].