Mesir dan Qatar Sukses Redam Ketegangan, Hamas Lanjutkan Pembebasan Sandera

Bella Suara.Com
Jum'at, 14 Februari 2025 | 04:05 WIB
Mesir dan Qatar Sukses Redam Ketegangan, Hamas Lanjutkan Pembebasan Sandera
Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza. (ANTARA/Anadolu/py)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hamas mengumumkan pada Kamis bahwa pihaknya akan melanjutkan pembebasan kelompok sandera Israel berikutnya, menghindari potensi krisis yang dapat mengancam gencatan senjata di Jalur Gaza.

Kelompok militan tersebut menyatakan bahwa mediator dari Mesir dan Qatar telah menegaskan komitmen mereka untuk menghilangkan semua hambatan, guna memastikan implementasi kesepakatan gencatan senjata tetap berjalan.

Menurut Hamas, tiga sandera Israel tambahan dijadwalkan akan dibebaskan pada Sabtu. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Israel atas pengumuman Hamas tersebut.

Tangkapan Layar Momen Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, telah menyerahkan tiga sandera Israel pertama kepada Palang Merah Internasional [X]
Tangkapan Layar Momen Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, telah menyerahkan tiga sandera Israel pertama kepada Palang Merah Internasional [X]

Langkah ini diperkirakan akan mempertahankan gencatan senjata di Gaza untuk sementara waktu, meskipun masa depannya masih belum pasti.

Baca Juga: Hizbullah Ancam Serang Jika Israel Tak Angkat Kaki dari Lebanon

Sebelumnya, Hamas sempat mengancam akan menunda pembebasan sandera dengan menuduh Israel gagal memenuhi komitmennya, termasuk mengizinkan masuknya tenda dan tempat perlindungan ke Gaza. Israel, dengan dukungan Presiden AS Donald Trump, mengancam akan melanjutkan serangan militernya jika para sandera tidak segera dibebaskan.

Hamas juga mengungkapkan bahwa delegasinya telah mengadakan pembicaraan dengan pejabat Mesir di Kairo dan terus berkomunikasi dengan Perdana Menteri Qatar untuk meningkatkan masuknya tempat perlindungan, pasokan medis, bahan bakar, serta alat berat guna membersihkan puing-puing di Gaza.

Sementara itu, stasiun televisi milik pemerintah Mesir, Qahera TV, melaporkan bahwa Mesir dan Qatar berhasil menyelesaikan sengketa tersebut.

Kedua negara Arab tersebut telah berperan sebagai mediator utama dengan Hamas dan sebelumnya membantu menengahi gencatan senjata yang mulai berlaku pada Januari, setelah perang berkecamuk selama 15 bulan.

Baca Juga: Hamas Tekan Israel: 801 Truk Bantuan Akhirnya Masuk Gaza

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI