Bisakah Arab Saudi Yakinkan Trump untuk Pulangkan Warga Palestina ke Gaza?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 13 Februari 2025 | 22:00 WIB
Bisakah Arab Saudi Yakinkan Trump untuk Pulangkan Warga Palestina ke Gaza?
Peta dan Bendera Arab Saudi.(Unsplash.com/MarkRubens)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Pelaksana Senior McLarty Associates, Robert O. Blake Jr., berpendapat bahwa Arab Saudi berpotensi memengaruhi Presiden AS Donald Trump agar warga Palestina dapat kembali ke Gaza.

Dalam sebuah diskusi publik yang diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Blake menyatakan bahwa hal ini mungkin terjadi sebab Presiden Trump sangat mempertimbangkan pandangan Arab Saudi.

"Trump memiliki banyak investasi di Arab Saudi, dan menantunya, Jared Kushner, banyak berkolaborasi dengan pihak Saudi," ungkap Blake, menambahkan bahwa Trump berharap melihat adanya perdamaian antara Arab Saudi dan Israel.

Blake juga menyebutkan bahwa salah satu prestasi paling signifikan dari pemerintahan Trump di periode pertamanya adalah Perjanjian Abraham yang ditandatangani pada 15 September 2020, yang merupakan kesepakatan bilateral untuk normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UAE) serta Bahrain.

Baca Juga: Kemiri RI Tebus Pasar Arab, Nilai Ekspor Capai Rp2,4 Miliar

Ia memperingatkan bahwa jika Arab Saudi setuju untuk menerima warga Palestina, hal itu bisa merusak stabilitas tidak hanya di Gaza tetapi juga di seluruh wilayah Timur Tengah.

"Jika negara-negara ini mendukung apa yang diusulkan Trump, itu akan sangat menganggu stabilitas masyarakat mereka sendiri," tambah Blake.

Sebelumnya, Trump juga menyatakan niatnya untuk "membeli" Jalur Gaza dan memperbolehkan negara-negara lain mengembangkan sebagian wilayah tersebut, serta mengklaim bahwa warga Palestina tidak ingin kembali ke Gaza.

Dia juga menyebutkan bahwa ada negara-negara lain yang bersedia menampung warga Palestina.

Baca Juga: 14.000 Imigran Tanpa Dokumen Ditangkap di Era Trump, Guantanamo Jadi Kamp Tahanan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI