Mesir Siap Kirim Bantuan Rekonstruksi Gaza, Israel Menolak Keras!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 13 Februari 2025 | 20:53 WIB
Mesir Siap Kirim Bantuan Rekonstruksi Gaza, Israel Menolak Keras!
Peta dan Bendera Mesir.(Unsplash.com/MarkRubens)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan buldoser, kendaraan konstruksi, dan truk pengangkut rumah mobil berbaris di sisi Mesir di perbatasan Rafah pada hari Kamis, menunggu untuk memasuki Gaza, media Mesir yang berafiliasi dengan pemerintah melaporkan.

Al-Qahera News, yang memiliki hubungan dekat dengan badan intelijen Mesir, mengatakan peralatan tersebut diposisikan di perbatasan sebagai persiapan untuk memasuki wilayah Palestina yang dilanda perang.

Seorang fotografer AFP juga mengonfirmasi melihat kendaraan, termasuk truk pengangkut karavan, menunggu di perbatasan.

Namun, seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan mesin berat tidak akan diizinkan memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah dengan Mesir.

Baca Juga: Ultimatum Israel: Bebaskan Sandera atau Perang Baru di Gaza!

"Tidak ada karavan (rumah mobil) atau peralatan berat yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza, dan tidak ada koordinasi untuk ini," tulis Omer Dostri, juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di X.

"Menurut perjanjian tersebut, tidak ada barang yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah," tambahnya.

Berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung, Rafah telah dibuka untuk evakuasi korban luka dan sakit. Bantuan lain juga diizinkan masuk ke wilayah tersebut melalui penyeberangan Kerem Shalom.

"Kami mendukung mereka (Palestina) dan semoga hari-hari yang lebih baik akan segera tiba," kata Ahmed Abdel Dayem, seorang pengemudi di perbatasan, kepada AFP.

Situasi ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas rencana Presiden AS Donald Trump untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania, sebuah langkah yang menghadapi tentangan keras dari kedua negara.

Baca Juga: Trump Ingin Usir Warga Palestina dari Gaza? Ini Sikap Tegas Indonesia!

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyebut pemindahan tersebut sebagai "ketidakadilan" yang "tidak dapat dilakukan Mesir", sementara Raja Yordania Abdullah mengatakan negaranya tetap "teguh" dalam posisinya menentang pemindahan paksa warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Mesir akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak negara-negara Arab akhir bulan ini dan mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan menyajikan "visi komprehensif" untuk rekonstruksi Gaza dengan cara yang memastikan warga Palestina tetap berada di tanah mereka.

Mesir dan Yordania, keduanya sekutu utama AS, sangat bergantung pada bantuan asing dan AS dianggap sebagai salah satu donor utama mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI