Ia juga menyoroti bahwa negara-negara seperti Yordania dan Mesir menolak rencana relokasi tersebut, seraya menekankan hak warga Palestina untuk tetap tinggal di tanah air mereka.
Komunitas internasional secara luas mengecam proposal Trump. PBB mengingatkan bahwa langkah tersebut berisiko mengarah pada pembersihan etnis, sementara Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares menegaskan bahwa "tanah warga Gaza adalah Gaza."
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyebut gagasan ini tidak dapat diterima, sementara Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock memperingatkan bahwa pemindahan paksa hanya akan memperburuk penderitaan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengakui kekhawatiran Trump terhadap kondisi Gaza, tetapi tetap menegaskan komitmen Inggris terhadap solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik yang berkepanjangan. [Antara].